Mumbai: Toko Ritel Jepang unik Meningkat Sumber dari India Kenji Inoue, Chief Operating Officer dan Chief Financial Officer International, mengatakan: “Kami berupaya untuk memperluas produksi di negara ini.” Uniqlo India. “Untuk toko kami di India, kami mendapatkan sekitar 15,5% kebutuhan kami dari dalam negeri, namun porsinya lebih tinggi untuk ekspor dan strateginya adalah terus menambah lebih banyak pasokan,” kata Inoue dalam wawancara dengan TOI di Jakarta, Kamis. Uniqlo mengimpor barang-barang seperti T-shirt dan pakaian termal dari India untuk toko globalnya.
Meningkatnya tingkat pendapatan di India, yang membuat masyarakatnya menonjol, menjadikan perusahaan ini “sangat cocok” untuk pasar di mana perusahaan ini telah tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 59% dalam lima tahun terakhir, kata Inoue. “India dipandang sebagai pasar dengan potensi (pertumbuhan) tertinggi. Penting bagi kami untuk menciptakan kehadiran merek yang baik di sini. Kecuali tahun-tahun yang dilanda Covid, kami telah berada di India selama tiga tahun dan ada banyak ruang untuk itu. pertumbuhan.” “Pertumbuhan,” kata Inoue.
Selama fase pertama ekspansinya di India, Uniqlo sebagian besar berfokus pada bagian utara negara tersebut, dengan wilayah Delhi NCR menjadi rumah bagi jumlah toko terbesar. Perusahaan ini, yang menganggap generasi milenial berusia awal 30-an sebagai kelompok konsumen utamanya, kini juga membangun kehadirannya di kota-kota besar seperti Mumbai. “Kami tidak terburu-buru memasuki kota-kota baru,” kata Inoue. “Kami lebih fokus pada bauran produk dan kualitas.”
Pendapatan Uniqlo India dari operasi naik 31% tahun-ke-tahun menjadi Rs 814,8 crore pada FY24. Data dari platform intelijen pasar Toffler menunjukkan bahwa laba juga melebar hingga Rs 85 crore sepanjang tahun. Perusahaan ini bersaing dengan pemain seperti Zara dan H&M di India, di mana beberapa merek D2C yang muda dan trendi juga bersaing untuk mendapatkan bagian dari dompet konsumen.