Trudeau dari Kanada memotong pajak penjualan dan mengirimkan cek pemerintah kepada jutaan orang menjelang hari pemilihan

Pemerintahan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada hari Kamis mengumumkan rencana untuk menaikkan sementara pajak penjualan federal atas sejumlah barang dan mengirimkan cek kepada jutaan warga Kanada yang menghadapi kenaikan biaya menjelang pemilihan federal.

Langkah-langkah ini dilakukan pada saat krisis biaya hidup telah membuat para pemilih tidak puas dengan Trudeau dan menjelang pemilu yang dapat berlangsung kapan saja antara musim gugur tahun ini dan Oktober mendatang.

“Pemerintah kami tidak bisa menetapkan harga saat pembayaran, tapi kami bisa memberikan lebih banyak uang ke kantong masyarakat,” kata Trudeau pada konferensi pers di Toronto.

Berdasarkan rencana tersebut, warga Kanada yang bekerja pada tahun 2023 dan berpenghasilan hingga C$150,000 ($107,440) akan menerima cek C$250. Trudeau mencatat bahwa bahkan mereka yang berpenghasilan di atas batas jumlah tersebut pun kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.

Diperkirakan 18,7 juta warga Kanada akan menerima cek satu kali tersebut.

Kredit pajak barang dan jasa federal akan dimulai pada 14 Desember dan berakhir pada 15 Februari.

Pemerintah mengatakan keringanan pajak akan berlaku untuk sejumlah barang termasuk pakaian dan sepatu anak-anak, mainan, popok, makanan di restoran, bir dan anggur. Hal ini juga berlaku pada pohon Natal, aneka makanan ringan, minuman, dan konsol video game.

“Secara politis, ini mungkin sudah terlambat, dan ini tampak seperti langkah putus asa yang dilakukan pemerintah yang tidak populer,” kata Daniel Belland, profesor ilmu politik di McGill University di Montreal. “Ini juga merupakan kebijakan publik yang buruk, setidaknya dari sudut pandang fiskal.”

Trudeau mengatakan dia akan memimpin Partai Liberal dalam pemilu mendatang. Tidak ada perdana menteri Kanada dalam lebih dari satu abad yang memenangkan empat masa jabatan berturut-turut.

Trudeau menyalurkan kekuatan ayahnya ketika ia menegaskan kembali identitas liberal negaranya pada tahun 2015 setelah hampir 10 tahun pemerintahan Konservatif. Namun putra mendiang Perdana Menteri Pierre Trudeau kini menghadapi masalah. Warga Kanada frustrasi dengan biaya hidup yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Partai Liberal membuntuti oposisi Konservatif 39% berbanding 26% dalam jajak pendapat preferensi Nanos terbaru. Jajak pendapat tersebut melibatkan 1.047 orang, dengan margin kesalahan plus atau minus 3,1 poin persentase.

Gillis menulis untuk Associated Press.

Sumber