Samsung telah memperkenalkan teknologi kamera baru yang bertujuan untuk merevolusi pasar ponsel pintar dengan menghilangkan notch kamera yang besar sambil mempertahankan tingkat kecerahan yang sama. Teknologi yang disebut All Lenses on Prism (ALoP) ini dikembangkan oleh Samsung Semiconductor dan menggunakan berbagai macam lensa telefoto tanpa menghabiskan ruang sebanyak yang dibutuhkan. Samsung mengklaim bahwa ini adalah solusi kamera telefoto masa depan untuk mengambil foto selfie dalam situasi siang dan malam tanpa perubahan kualitas apa pun pada smartphone dengan modul kamera internal.
Menjelaskan teknologi ISOCELL ALoP Samsung
Menurut Untuk Samsung, modul kamera tradisional dengan sensor telefoto biasanya menggunakan bodi kamera telefoto lipat yang menggunakan prisma dan memiliki susunan lensa yang ditempatkan di antara prisma dan sensor gambar. Ketinggiannya menentukan lebar tonjolan kamera karena lensa berdiri vertikal relatif terhadap bidang bodi ponsel cerdas.
Namun, struktur ini dikatakan membawa beberapa keterbatasan, terutama dalam hal peningkatan kecerahan yang mungkin memerlukan lensa lebih besar yang dapat mengakibatkan guncangan kamera lebih besar.
Samsung mengatakan teknologi ALoP barunya meringankan dilema ini dengan menempatkan lensa secara horizontal pada prisma. Ia menggunakan permukaan pantulan prisma yang dimiringkan 40° dan susunan sensor yang dimiringkan 10°. Hal ini memungkinkan pembuat untuk meningkatkan tingkat kecerahan dengan meningkatkan diameter lensa dan ukuran lensa efektif (EPD) terkait tanpa mempengaruhi ketinggian bahu modul kamera. Pada dasarnya, smartphone bisa memiliki lensa aperture yang lebih besar tanpa menambah ukuran tonjolan kamera.
Manfaat teknologi ALoP
Samsung mengatakan teknologi lensa barunya mampu menampung aperture lensa f/2.58 dengan panjang fokus 80 mm. Berbeda dengan optik kamera lipat, ALoP menempatkan lensa di depan prisma dan dapat menggunakan aperture lebih besar untuk potret dengan noise rendah dalam kondisi gelap.
Perusahaan juga mengklaim bahwa teknologi ALoP dapat mengurangi panjang modul kamera hingga 22 persen dibandingkan dengan optik kamera lipat tradisional. Berkat permukaan pantulan prisma miring dan susunan sensor, smartphone ini dapat memiliki bodi yang lebih ramping dengan modul kamera low-profile di bagian belakang.
Teknologi ISOCELL baru juga diklaim meningkatkan estetika dengan memastikan hanya bentuk lensa melingkar yang muncul, bukan prisma persegi panjang. Samsung mengatakan bahwa secara efektif mengurangi ukuran tonjolan kamera yang besar, yang membuat ponsel lebih sulit digunakan pada permukaan datar, akan menghasilkan desain ponsel yang lebih ramping dan nyaman.