Pada tahun 2024, bulu tangkis India menghadapi tantangan karena belum ada pemain individu yang mampu mengamankan gelar di 29 turnamen, hal ini menunjukkan kemunduran besar dari kesuksesan sebelumnya.
Dunia bulu tangkis di India tiba-tiba mengalami penurunan pada tahun 2024, terutama di kategori tunggal. Meskipun memiliki awal yang menjanjikan dan ekspektasi untuk menembus jajaran elit bulu tangkis Asia, India gagal meraih satu gelar tunggal pun di 29 turnamen BWF World Tour yang digelar sejauh ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, ketika India mengantongi 12 gelar juara di nomor tunggal dan ganda, tahun ini hanya ganda putra Satwiksraj Rankireddy/Chirag Shetty yang mampu menorehkan prestasi dengan meraih gelar French Open dan Thailand Open.
Perbandingan yang luar biasa: 2023 vs 2024
Tahun lalu, pemain tenis India menjadi berita utama dengan memenangkan 12 gelar di turnamen BWF World Tour di berbagai kategori. Namun tahun 2024 kurang baik karena India mengalami penurunan tajam menjadi hanya dua gelar, keduanya datang dari pasangan yang sama, Satwik dan Chirag. Para pemain tunggal India, termasuk nama-nama terkenal seperti PV Sindhu, Lakshya Sen, dan lainnya, belum meraih satu gelar pun musim ini, dengan hanya tersisa tiga turnamen dalam satu tahun kalender.
Jalan ke depan: beberapa peluang terakhir di tahun 2024
Dengan hanya tiga turnamen tersisa musim ini, peluang para pemain India untuk lolos ke Final Tur Dunia BWF yang dijadwalkan akan digelar pada bulan Desember di Tiongkok sangatlah kecil. Hanya pemain terbaik di dunia yang dapat menghadiri acara pamungkas ini, yang terkenal dengan taruhan tinggi dan hadiah uangnya, yaitu sekitar Rs 21 crore. Sayangnya, pemain tunggal terbaik India tertinggal dalam perlombaan kualifikasi.
Pemain-pemain top India tertinggal dalam peringkat dunia
Dalam hal peringkat dunia, pemain tunggal India jelas absen dari sepuluh besar. Di tunggal putra, Priyanshu Rajawat, peringkat 32, menjadi pesaing terdekat untuk mendapatkan tempat di Final Tur Dunia, disusul Kiran George, peringkat 34. dan Lakshya Sen, 35. Di sektor putri, Malvika Bansod menjadi pemain India dengan peringkat tertinggi di peringkat 31, sementara Akarshi Kashyap dan PV Sindhu mengikutinya masing-masing di peringkat 33 dan 34. Karena poin peringkat sangat penting untuk kualifikasi, posisi ini mencerminkan pendakian curam yang diperlukan untuk mencapai Final Tur Dunia.
Upaya untuk lolos: Akankah pemain India berhasil?
Dikenal dengan kompetisinya yang sengit, Final Tur Dunia BWF merupakan puncak kalender bulu tangkis tahunan. Final tahun ini, yang dijadwalkan akan dimulai pada 11 Desember, akan menampilkan partisipasi para pemain terbaik dunia, berdasarkan poin yang dikumpulkan sepanjang musim.
India hanya tersingkir dua kali di babak final, pada tahun 2010 dan 2023, dan tahun ini bisa menambah kejadian ketiga yang disayangkan. Para pemain India harus menghadapi tantangan di beberapa turnamen terakhir ini untuk menunjukkan prestasi mereka.
Memahami proses kualifikasi BWF World Tour Finals
Tur Dunia BWF terdiri dari 30 turnamen yang berfungsi sebagai sistem peringkat pemain tunggal dan ganda. Turnamen ini dibagi menjadi lima level: Super 1000, Super 750, Super 500, dan Super 300. Level Super 1000 menawarkan jumlah poin tertinggi, sehingga penting bagi pemain yang ingin lolos ke final.
Poin peringkat yang diperoleh melalui turnamen ini menentukan pemain mana yang maju ke Final Tur Dunia, dengan hanya tiga pemain dan pasangan teratas dari setiap kategori yang lolos.
Ganda India: Satwik dan Chirag berdiri tegak
Sementara para pemain tunggal kesulitan, penampilan Satwik dan Chirag di ganda putra menjadi titik terang yang langka di tahun yang penuh tantangan ini. Dengan kemenangannya di French Open dan Thailand Open, mereka menunjukkan bahwa bulu tangkis India masih punya potensi untuk berprestasi. Kedua pemain ini memberikan harapan bagi kesuksesan ganda India ketika pemain tunggal menghadapi kemunduran.
Jalan ke depan bagi bulu tangkis India
Dunia bulu tangkis di India berada di persimpangan jalan, dengan talenta-talenta muda yang menjanjikan dan pemain berpengalaman sama-sama berjuang di turnamen internasional. Dengan penurunan peringkat dan penurunan jumlah gelar yang diraih, tahun ini menyoroti perlunya reformasi strategis dalam bulu tangkis India. Saat musim hampir berakhir, semua mata tertuju pada turnamen yang tersisa dan peluang untuk kembali ke pentas dunia.
Pilihan Editor
Cerita paling penting