Cody Johnson memiliki banyak momen berkesan selama beberapa tahun terakhir. Dia telah memenangkan penghargaan, meluncurkan single ke puncak tangga lagu negara, tampil di acara penghargaan, dan melakukan tur keliling negara. Selama akhir pekan, CoJo memberikan pertunjukan pertamanya di lapangan. Pertunjukan yang mengesankan ini diadakan di Globe Life Field di Arlington, Texas. Namun, Johnson bukan satu-satunya yang akan mengingat malam itu selamanya. Seorang pria yang tidak disebutkan namanya menanyakan pertanyaan ini selama pemutaran film, memastikan bahwa Johnson, “sang pelukis” dan pertunjukan ini akan terus hidup dalam benak pasangan bahagia itu selamanya.
Tidak banyak yang diketahui tentang pasangan yang bertunangan di acara Johnson akhir pekan lalu. Namun untungnya, para penonton di sekitar mereka mampu mengabadikan momen besar tersebut. Seseorang membagikan klip pendek tersebut di media sosial. “Saat pria di depanmu memberi tahu semua orang bahwa dia melamar saat pacarnya sedang di kamar mandi, rekam saja semuanya! Menyenangkan sekali!” tulis poster tersebut pada caption videonya.
[RELATED: The Endearing Meaning Behind Cody Johnson’s “The Painter”]
Dalam video tersebut, sang pria membalikkan badan istrinya seolah-olah sedang menunjukkan sesuatu padanya. Dia terlihat bingung ketika dia mencoba mencari tahu alasan di balik hatinya. Kemudian dia menyentuh lengannya dan dia berbalik dan menemukannya berlutut, topinya terangkat, memegang sebuah cincin. Meskipun tidak mungkin untuk mendengar pasangan itu berbicara, jelas dia menjawab ya. Salah satu penggemar CoJo yang tak terlihat menyimpulkan semuanya dengan sempurna, berteriak, ‘Brengsek, sobat!’ Untuk memberi selamat padanya atas pernikahannya yang akan datang.
Cody Johnson memberikan soundtrack yang sempurna untuk lamaran tersebut
Cody Johnson memiliki beberapa lagu cinta yang kuat dalam katalognya. Tetapi, “PelukisIni mungkin paling baik digunakan sebagai soundtrack untuk mengajukan pertanyaan. Ditulis oleh Benji Davis, Cat Huggins dan Ryan Larkins, lagu ini tidak banyak bercerita tentang kisah cinta. Sebaliknya, hal ini menjelaskan apa yang terjadi pada kehidupan seseorang ketika mereka menemukan “orang yang tepat”. Bagian refrainnya menyaring apa yang menjadikannya lagu yang disarankan sempurna dengan baris-baris seperti Di setiap tembok yang dia bangun, dia melihat sebuah kanvas. / Terima kasih Tuhan atas cara dia menciptakannya. / Hidupku hitam dan putih, tapi dialah pelukisnya.
Gambar unggulan oleh Gambar Adam Beecher/Getty