SpaceX dijadwalkan meluncurkan 24 satelit Starlink tambahan dari Space Coast Florida pada Senin, 11 November. Peluncuran akan berlangsung pada 16:02 EDT (2102 GMT) dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral. Peluncuran awalnya dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu, namun ditunda karena kondisi cuaca buruk yang mempengaruhi proses pemulihan. Misi ini akan memperluas jaringan Starlink SpaceX, yang bertujuan untuk menyediakan jangkauan Internet global.
Detail tugas
Roket Falcon 9 yang membawa 24 satelit Starlink akan lepas landas dalam periode peluncuran empat jam. Menurut Bagi SpaceX, tahap pertama roket tersebut diperkirakan akan kembali ke Bumi sekitar delapan menit setelah peluncuran. Pendaratan vertikal akan dilakukan di atas drone “A Shortfall of Gravitas” yang akan ditempatkan di Samudera Atlantik. Roket Falcon 9 khusus ini akan melakukan penerbangannya yang ke-12, setelah sebelumnya melakukan 11 misi, termasuk lima yang didedikasikan untuk penerapan Starlink.
Setelah tahap pertama terpisah, tahap atas roket akan melanjutkan perjalanannya ke orbit rendah Bumi (LEO). Satelit tersebut dijadwalkan akan dikerahkan sekitar 65 menit setelah lepas landas.
Ekspansi Starlink yang berkelanjutan
Misi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan SpaceX untuk memperluas konstelasi Starlink, yang saat ini mencakup lebih dari 6.500 satelit aktif di orbit. Dengan hampir 70% misi SpaceX Falcon 9 tahun 2024 didedikasikan untuk peluncuran Starlink, perusahaan terus meningkatkan layanan internet globalnya. Jaringan Starlink memainkan peran penting dalam menyediakan akses Internet ke daerah-daerah terpencil dan kurang terlayani di seluruh dunia.
Peluncuran sebelumnya dan yang akan datang
Peluncuran Starlink terakhir SpaceX terjadi pada 9 November 2024, dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California. Karena perusahaan terus fokus pada penyebaran satelit, diharapkan lebih banyak peluncuran dalam beberapa bulan mendatang untuk memperluas konstelasi Starlink