Kualitas udara Delhi turun ke tingkat berbahaya pada hari Sabtu, 9 November, dengan beberapa wilayah mencatat pembacaan AQI lebih dari 400 karena kabut tebal menyelimuti kota. Al Qaeda di Wilayah Ibu Kota Nasional memiliki rata-rata massa kritis sebanyak 363 orang, sehingga menimbulkan risiko kesehatan yang parah bagi penduduknya. Daerah yang sangat terkontaminasi termasuk Bawana, New Moti Bagh, Rohini, dan Vivek Vihar, dimana tingkat AQI melewati batas “parah” dengan tingkat AQI melebihi 400. Sebagian besar daerah lain melaporkan tingkat AQI antara 300 dan 400, dan dinilai sebagai “sangat buruk” . Pembacaan awal di Geeta Colony menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) sebesar 350, mengkonfirmasikan polusi parah yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Polusi udara di Delhi: Al-Qaeda di Irak masih berada dalam kategori sangat buruk; Selimut kabut asap kota mengurangi jarak pandang (tonton video).
Kualitas udara buruk di Delhi, Al Qaeda di Irak melebihi 400 di beberapa wilayah
Kualitas udara di Delhi dan Kawasan Ibu Kota Nasional di sekitarnya masih sangat buruk, dengan indeks kualitas udara rata-rata di Delhi mencapai tingkat berbahaya sebesar 363 pada Sabtu pagi. Daerah tertentu di Delhi telah melaporkan tingkat AQI lebih dari 400, termasuk Bawana, New Moti Bagh, Rohini, Vivek Vihar,… pic.twitter.com/ajW5pbpsaz
– IANS (@ians_india) 9 November 2024
Geeta Colony mencatat Indeks Kualitas Udara (AQI) sebesar 350
Saksikan: Jalan Tol Geeta Colony di Delhi mencatat tingkat polusi yang tinggi di pagi hari, dengan AQI mencapai 350 pada pukul 5:15 pagi, yang menunjukkan kualitas udara yang sangat buruk pic.twitter.com/NGOqzC8dT9
– IANS (@ians_india) 9 November 2024
(SocialLY menghadirkan berita terkini, tren, dan informasi viral dari dunia media sosial, termasuk Twitter, Instagram, dan YouTube. Postingan di atas telah disematkan langsung dari akun media sosial pengguna dan tim LastLY tidak boleh memodifikasi atau mengedit isi konten. Pendapat dan fakta yang ditampilkan Postingan media sosial tidak mencerminkan pandangan LastLY, dan LastLY tidak menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun atas hal tersebut.)