Fotografer Nuremberg José María patah tiga jarinya setelah terkena bom saat final Piala Brasil di Arena MRF.
Usai terkena bom di Stadion MRV, fotografer Nuremberg José María untuk pertama kalinya berbicara tentang momen menegangkan yang dialaminya di lapangan saat pengambilan keputusan Piala Brasil. Pemain profesional yang mengalami tiga jari patah akibat ledakan alat tersebut mengungkapkan bahwa ia takut dengan apa yang terjadi dan tidak tahu apakah ia akan bekerja lagi di Stadion Atletico MG.
Jose Maria memberikan lebih detail mengenai reaksi suporter tim tuan rumah usai gol Flamengo, pada menit ke-38 babak kedua.
“Ketika Flamengo mencetak gol, mereka mulai menjatuhkan bom. Segelas bir mulai berjatuhan ke arah kami, jatuh mengenai peralatan saya, dan jatuh di kepala saya. Kemudian bom mulai berjatuhan, beberapa bom, namun banyak bom yang sama.” Dia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan General Electric, di mana dia juga menceritakan saat dia terkena bom:
“Saya berhasil melarikan diri dari salah satu yang jatuh di lapangan, dan meledak, dan mereka mengirim empat atau lima lagi. Tapi satu dari empat jatuh ke tanah, karena dia akan memukul wajah saya. “Saya menabraknya,” katanya. “Lalu meledak, meledak, dan mula-mula meledak.” “Bagian atas sepatu kets, kaus kaki meledak, bagian bawah meledak, dan kaki saya terluka .”
Kehadiran suporter di stadion dan ketakutan untuk kembali berkarya di sepak bola
Menurut sang fotografer, servis pertama dilakukan di lapangan oleh pemadam kebakaran yang hadir di dalam stadion. Dan kemudian dia pergi ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui tiga jari kakinya patah, terdapat luka di area tersebut, dan tendon robek. Karena cederanya, Jose Maria perlu menjalani operasi. Atlético-MG memberikan dukungan kepada fotografer.
Fotografer Nuremberg José María, 67, yang terkena bom di MRV Arena, memerlukan operasi.
Nuremberg mengalami tiga jari patah dan tendon robek.
melalui: @leiemcampo
📷: David Normandeau/Tekan Penuh pic.twitter.com/4a6SRNfoRy
– Liberta Depre (@liberta___depre) 11 November 2024
Dengan masa pemulihan dua hingga tiga bulan yang ditentukan dokter, Jose Maria berniat mengevaluasi apakah dirinya akan kembali beraksi atau tidak.
Dia menyimpulkan: “Saya sangat takut. (…) Saya mengatakan kepada istri saya bahwa saya tidak akan kembali, tetapi dia mengatakan tidak, inilah yang ingin saya lakukan, dan dia tidak akan membiarkan saya melakukannya.”
Ikuti konten kami di media sosial: Bluesky, Threads, Twitter, Instagram, dan Facebook.