Perbedaannya bukanlah yang terkecil dalam sejarah, namun para atlet melampaui angka seribu poin dalam pemungutan suara
8 November
2024
– 18:39
(Diperbarui pada 18:48)
Rodri, gelandang Manchester City, memenangkan perselisihan dengan Vinicius Junior dari Brasil dengan hanya 41 poin. Informasi tersebut dipublikasikan oleh majalah France Football yang membeberkan rincian penghargaan tersebut.
Menurut France Football dan L’Equipe, selisih keduanya bukanlah yang terkecil sepanjang sejarah penghargaan tersebut, namun bisa dibilang sangat kecil. Pasalnya, setiap pemain memenangkan 15 penghargaan setiap kali terpilih sebagai pemain terbaik dunia. Saat pemungutan suara, Rodri mencetak 1.170 poin berbanding 1.129 untuk Vinicius Junior.
Proses pemungutan suara
Pemungutan suara Ballon d’Or edisi ke-68 ini dihadiri 99 jurnalis dari seluruh dunia yang bertugas sebagai juri. Sepak bola wanita menyaksikan partisipasi 49 wasit. Mereka masing-masing menciptakan sepuluh besar mereka sendiri. Yang pertama di setiap daftar menerima 15 poin, dan nilainya menurun secara berturut-turut.
Sembilan pemain lainnya juga terpilih sebagai pemain terbaik dunia dalam pemungutan suara tersebut, termasuk Rodri dan Vinicius. Atlet lainnya adalah: Bellingham (lima kali), Carvajal (empat), Toni Kroos (dua), Mbappe, Haaland, Lautaro Martinez dan Lookman (masing-masing satu kali).
Tiga juri memilih untuk tidak menempatkan Vinnie Jr. dalam sepuluh besar. Selanjutnya, lima juri memutuskan Rodri tidak akan memenangkan penghargaan tersebut. Tidak ada yang benar dalam sepuluh besar atau lima besar.
Kaka adalah pemain Brasil terakhir yang memenangkan penghargaan tersebut pada tahun 2007. Sejak itu, dan sebelum Vinicius Junior, penampilan terbaik Brasil adalah finis ketiga Neymar pada tahun 2015 dan 2015.