Superkomputer mengubah penelitian ilmiah di NASA, membantu penemuan-penemuan yang mencakup planet kita hingga jangkauan terjauh di luar angkasa. Pada Konferensi Internasional tentang Komputasi Kinerja Tinggi (SC24), NASA menunjukkan bagaimana teknologi ini mendukung misi penting, termasuk program Artemis, penerbangan berkelanjutan, dan studi fenomena kosmik. Nicola Fox, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA, dijadwalkan untuk menyoroti perkembangan ini dalam pidato utamanya, “Visi NASA untuk Sains dan Eksplorasi Berdampak Tinggi,” pada tanggal 19 November.
Sistem peluncuran Artemis didesain ulang
Superkomputer NASA Ames memainkan peran penting dalam meningkatkan lingkungan peluncuran Artemis II. itu sebuah laporan NASA mengungkapkan bahwa simulasi bulu roket yang berinteraksi dengan sistem bisu mengungkapkan bagaimana gelombang tekanan yang dihasilkan oleh gas buang berkontribusi terhadap kerusakan selama Artemis I. Temuan ini berkontribusi pada desain ulang deflektor api dan peluncur bergerak untuk menjamin keselamatan para astronot di Artemis II, Dijadwalkan pada tahun 2025.
Meningkatkan pesawat untuk efisiensi bahan bakar
Upaya di NASA Ames juga mengatasi masa depan penerbangan. Dengan menggunakan model komputasi untuk menyempurnakan desain sayap dan badan pesawat, para peneliti bertujuan untuk mengurangi hambatan dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Simulasi ini menunjukkan potensi pengurangan hambatan sebesar 4% terhadap desain saat ini, sehingga berkontribusi terhadap tujuan penerbangan yang lebih ramah lingkungan.
Kecerdasan buatan meningkatkan prakiraan cuaca
Kecerdasan buatan memainkan peran utama dalam prediksi cuaca dan iklim. Sebuah model bernama Prithvi WxC, yang dikembangkan oleh NASA dan IBM, menggunakan kumpulan data yang sangat besar untuk membuat prediksi yang akurat. Dengan 2,3 miliar parameter, teknologi ini dapat menyimulasikan fenomena kompleks seperti jalur badai dan perubahan iklim, sehingga memberikan wawasan berharga mengenai peristiwa cuaca ekstrem.
Temukan rahasia bintang neutron
Simulasi di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA memajukan pemahaman tentang bintang neutron. Dengan menggabungkan superkomputer dengan data dari observatorium seperti NICER, Peneliti Mereka memperoleh wawasan tentang fenomena seperti struktur magnetik pulsar dan lingkungan gravitasi ekstrem.
Memodelkan aktivitas matahari
Model 3D plasma matahari yang terperinci membantu para ilmuwan di NASA Ames mempelajari aktivitas turbulen Matahari. Simulasi ini mengeksplorasi proses yang menyebabkan jilatan api matahari dan lontaran massa korona, yang berdampak pada teknologi di Bumi.
Visualisasikan data ilmiah untuk kejelasan
Alat visualisasi NASA membuat data kompleks dapat diakses. Proyek terbarunya mencakup simulasi emisi karbon dioksida dan peristiwa matahari, mengubah data mentah menjadi wawasan yang jelas dan dapat ditindaklanjuti bagi para peneliti dan masyarakat.
Melalui komputasi berkinerja tinggi, NASA terus mengungkap rahasia alam semesta dan mengembangkan solusi terhadap tantangan di Bumi.