Ricky Dandan, mantan pelatih Fighting Maroons Universitas Filipina, meninggal pada hari Rabu. Dia berusia 61 tahun.
Bo Perasol, mantan pelatih UP lainnya dan kini direktur program tim bola basket, berbagi kabar meninggalnya Dandan.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
“Beristirahatlah dengan tenang, Tule – sahabat sejati dan setia, pelatih Ricky Dandan,” tulis Perasol di akun Facebook-nya.
Dandan dan Perasol telah menjadi teman dan kolega lama, pernah bekerja sebagai staf pelatih yang sama di tim berbeda selama bertahun-tahun.
Artikel berlanjut setelah iklan ini
UP Dinas Pembinaan Atletik dan Olah Raga juga menyampaikan penghormatan kepada Dandan.
“Salamat sa #LabanUP ✊, pelatih Ricky Dandan. “Kami akan melanjutkan #UPFight ✊ hingga akhir, seperti yang selalu Anda ajarkan kepada kami,” kata kantor tersebut.
Terima kasih #LabanUP ✊, Pelatih Ricky Dandan.
Kami akan terus melakukannya #UPFight ✊ Sampai akhir, seperti yang selalu Anda ajarkan kepada kami. pic.twitter.com/cPAROr9yL2
— UP Dinas Pengembangan Atletik dan Olahraga (@oasdup) 13 November 2024
Dandan, yang bermain untuk Maroon pada 1980an, menjabat sebagai pelatih kepala di UAAP dari 2011-13 dan mengundurkan diri pada pertengahan musim ke-76 UAAP.
Ia juga sempat menjabat sebagai kepala mentor untuk tim Kolombia Dyip (sekarang Terrafirma) di PBA sebelum fokus pada tugas kepelatihannya untuk Perasol di UP pada tahun 2018.
Dandan juga melatih Bataan Risers di MPBL.