Kurangi utang Anda untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya, kata Rajan

Foto file: Mantan Gubernur Reserve Bank of India Raghuram Rajan

Raghuram Rajan, mantan gubernur Reserve Bank of India, mengatakan utang publik yang tinggi tidak bisa dibiarkan berlarut-larut di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia yang lebih rentan terhadap pandemi dibandingkan sebelumnya.
Berbicara kepada wartawan di Roma, mantan kepala ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa negara-negara yang terus meningkatkan jumlah pinjaman akan membuat negara mereka rentan ketika keadaan darurat berikutnya terjadi.
“Kita telah menghadapi krisis keuangan global dan pandemi,” katanya pada hari Selasa. “Orang-orang mengatakan pandemi akan lebih sering terjadi pada abad mendatang, jadi kita tidak bisa berpuas diri dengan menumpuk utang.”
Rajan mengatakan peringatannya tepat untuk Amerika Serikat, yang lintasan utangnya akan terus meningkat, menurut perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF) yang dirilis bulan lalu. Donald Trump saat ini sedang mempertimbangkan siapa yang akan dia tunjuk untuk mengelola tumpukan pinjaman ini ketika dia mengambil alih Gedung Putih tahun depan.
“Saya tidak berpikir kita harus puas dengan tingkat utang ini, justru ini yang menjadi kelemahan,” kata Rajan, seorang profesor keuangan di University of Chicago Booth School of Business. “Ini jelas merupakan pesan untuk Amerika Serikat.”
Utang publik global Angka ini diperkirakan akan mencapai $100 triliun, atau 93% dari PDB global, pada akhir tahun ini, didorong oleh Amerika Serikat dan Tiongkok, menurut Dana Moneter Internasional.
Meskipun perlambatan inflasi dan penurunan suku bunga memberikan peluang bagi pemerintah untuk menata keuangan mereka, IMF mencatat bahwa hal tersebut tidak terlalu mendesak untuk dilakukan.
Rajan mengatakan utang harus dikurangi untuk memberi negara-negara penyangga pada saat dibutuhkan, dan risiko-risiko ini tidak boleh dianggap remeh. Dia menambahkan bahwa tingkat utang yang tinggi mempersulit negara-negara untuk saling membantu, yang merupakan kelemahan lain bagi dunia.
Berbicara di sela-sela upacara tahunan Bancor Prize di Roma, beliau menyampaikan pidato tentang perlunya melindungi masa depan dari dunia yang terfragmentasi. Solusi yang diusulkan Rajan antara lain adalah mereformasi lembaga-lembaga multilateral, membuka bidang perdagangan baru seperti perdagangan jasa dan aksi iklim bagi pihak-pihak yang berkeinginan.



Sumber