Klub Liga Premier menyetujui perubahan aturan transaksi pihak tertaut

Klub-klub Liga Premier menyetujui perubahan aturan transaksi pihak terkait (APT) pada pertemuan di pusat kota London.

Manchester City, Aston Villa, Newcastle United dan Nottingham Forest adalah satu-satunya klub yang memberikan suara menentang usulan amandemen tersebut.

Manchester City, yang arbitrasenya dengan Liga Premier pada musim panas menghasilkan panel independen yang menyatakan beberapa aspek peraturan APT melanggar hukum, adalah pihak yang paling vokal mengenai pembatalan perubahan tersebut.

Beberapa minggu setelah keputusan diumumkan pada bulan Oktober, surat hukum dikirimkan antara City dan Liga Premier tentang cara menyelesaikan masalah tersebut.

Liga Premier, mengingat ketidakmampuannya memproses kesepakatan APT dan potensi kerugian dari klub lain yang mencoba mengamankan kesepakatan untuk pihak-pihak terkait dalam periode sementara, ingin mengajukan daftar amandemennya secepat mungkin.

Mereka telah berkonsultasi dengan klub selama lebih dari sebulan mengenai perubahan peraturan APT, dengan pandangan Manchester City bahwa pemungutan suara tidak boleh dilakukan sampai pengadilan memberikan panduan lengkap tentang peraturan APT.

Liga Premier telah menghabiskan beberapa minggu terakhir untuk menangani poin-poin yang dianggap ilegal di pengadilan, sambil membiarkan peraturan lain tetap berlaku.

Nassef Sawiris, salah satu pemilik Aston Villa, telah menyerukan agar pemungutan suara ditunda, dengan mengatakan: Telegraf Harian Pada hari Rabu mereka akan “memberi suara menentang usulan peraturan APT”, dan malah mendorong penundaan selama tiga bulan.

Namun 16 klub papan atas kini telah memilih untuk mengubah peraturan tersebut, yang berarti Liga Premier telah mengamankan kemenangan.

Pelaporan tambahan: Matt Slater

Masuk lebih dalam

Ilustrasi: Pemungutan suara terbaru dalam pertarungan hukum APT Manchester City dengan Premier League

(Feigenhaus/Getty Images)

Sumber