Ketidakamanan! Warga Negara Bagian Niger panik saat bandit menculik beberapa penumpang di 5 kendaraan

Bandit di sepanjang jalan Maiga-Kontagora di Negara Bagian Niger telah menculik sekitar 20 penumpang yang bepergian dengan lima kendaraan.

Ketua Dewan Negara Niger, Pengacara Abdul Malik Sarkin Daji, yang mewakili Konstituensi Mariga, mengatakan kepada wartawan bahwa insiden tersebut terjadi pada hari Kamis ketika bandit memblokir jalan Mariga-Kontagora antara Baban Lamba dan Biri.

Sarkin Daji menanggapi pernyataan yang dikeluarkan oleh militer yang membantah tuduhan bahwa bandit beroperasi di area pelatihannya di Kontagora LGA, yang juga meluas ke Mariga LGA.

Menurut Ketua Parlemen, keluarga korban penculikan sebelumnya telah beberapa kali membayar uang tebusan kepada bandit di kawasan hutan, yang disebut-sebut merupakan bagian dari wilayah militer.

Para korban yang dibebaskan juga menceritakan kepada keluarganya bahwa mereka ditahan di hutan dekat barak militer Kontagora.

“Penumpang yang diculik pada hari Kamis di jalan Marija-Kontagora dibawa ke hutan yang sama,” kata Ketua, mendesak tentara untuk bertindak berdasarkan informasi yang akurat dan membersihkan area dari bandit.

Sarkin Daji menekankan bahwa, sebagai wakil rakyat, mereka secara rutin menerima masukan dari konstituen mengenai perjuangan mereka, dan secara cermat menyelidiki isu-isu tersebut sebelum mengajukannya ke Majelis.

Ia menjelaskan, meskipun mereka tidak meremehkan kemampuan militer dalam memerangi bandit, namun mereka lalai jika mengabaikan keluhan pemilih.

Ia mendesak Pemerintah Federal dan pihak berwenang terkait untuk mengatasi kekhawatiran ini, karena masyarakat setempat mengklaim bahwa tempat pelatihan militer telah menjadi tempat yang aman bagi para bandit yang muncul dari hutan untuk melakukan serangan.

Ia mencatat bahwa bahkan mereka yang dibebaskan setelah membayar uang tebusan melaporkan bahwa mereka ditahan di dekat barak tentara Kontagora.

Ketua DPR mengatakan bahwa tentara harus memverifikasi informasi yang diterima dari para korban dan mengatasi masalah ini, bukannya menolak pernyataan anggota DPR.

Dia menambahkan bahwa meskipun tentara menolak pernyataan anggota majelis pada hari Rabu, para bandit memblokir jalan antara Baban Lamba dan Biri pada hari Kamis, 31 Oktober, menculik lebih dari 20 penumpang dan membawa mereka ke hutan yang sama.

Dia mendesak tentara untuk bergerak dan membersihkan daerah tersebut dari para penjahat, menekankan bahwa peran mereka adalah untuk melindungi masyarakat.

Ketua meyakinkan bahwa mereka akan terus meningkatkan kesadaran sampai Pemerintah Federal dan semua pemangku kepentingan memahami penderitaan rakyat mereka.

Sumber