Sebuah insiden traumatis terjadi di daerah Bara di Kanpur, di mana seorang guru sekolah terpaksa berlari setengah telanjang di jalan dalam upaya putus asa untuk menghindari upaya pemerkosaan. Cobaan berat yang dialami guru itu bermula ketika seorang kenalan temannya mengundangnya ke rumahnya dengan dalih kunjungan persahabatan. Ketika terdakwa tiba di tempat kejadian, dia menyerang guru tersebut dan memukulinya dengan kejam, sampai dia menghancurkan telepon genggamnya. Khawatir akan keselamatannya, korban melarikan diri dari rumah untuk menyelamatkan dirinya, berlari setengah telanjang di jalan. Polisi segera diberitahu dan FIR didaftarkan di kantor polisi Barra di berbagai seksi, termasuk 87/127(2)/74/115(2)/304(2) BNS. Pihak berwenang melancarkan perburuan intensif untuk menangkap tersangka, dan upaya sedang dilakukan untuk membawa para pelaku ke pengadilan. Kanpur Shukur: Seorang perawat berusia 22 tahun diperkosa oleh direktur rumah sakit swasta setelah dia diracuni dalam minumannya. Terdakwa telah ditangkap.
Seorang guru berlari setengah telanjang di jalan untuk menghindari kekerasan seksual di Pará
Mendapat informasi mengenai kasus ini, Polres Barra langsung mendaftarkan kasus tersebut ke Pasal 87/127(2)/74/115(2)/304(2) BNS. Upaya intensif dilakukan untuk menangkap tersangka.
– Komisaris Polisi Kanpur Nagar (@kanpurnagarpol) 7 November 2024
Nomor saluran bantuan perempuan dan anak:
Garis Anak India – 1098; Anak dan perempuan hilang – 1.094; Saluran Bantuan Wanita – 181; Saluran Bantuan Komisi Nasional Perempuan – 112; Saluran Bantuan Komnas Perempuan Anti Kekerasan – 7827170170; Saluran Bantuan Polisi untuk Wanita dan Lansia – 1091/1291.
(SocialLY menghadirkan berita terkini, tren, dan informasi viral dari dunia media sosial, termasuk Twitter, Instagram, dan YouTube. Postingan di atas telah disematkan langsung dari akun media sosial pengguna dan tim LastLY tidak boleh memodifikasi atau mengedit isi konten. Pendapat dan fakta yang ditampilkan Postingan media sosial tidak mencerminkan pandangan LastLY, dan LastLY tidak menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun atas hal tersebut.)