Xiaomi sedang mengerjakan sepasang kacamata pintar yang menawarkan dukungan untuk fitur-fitur yang didukung kecerdasan buatan (AI) bekerja sama dengan pemasok Apple, Goertek, menurut sebuah laporan. Perusahaan lain seperti Meta, Snap, dan Baidu telah meluncurkan atau meluncurkan kacamata yang dilengkapi kamera, dan perangkat wearable Xiaomi juga diharapkan menawarkan fungsi serupa. CEO Xiaomi Lei Jun dilaporkan mengharapkan perusahaan mengirimkan lebih dari 300.000 unit produk, yang dapat diluncurkan tahun depan.
Jadwal peluncuran Kacamata Xiaomi AI (diharapkan)
Menurut halaman TI utama sebuah laporan (dalam bahasa Cina) Xiaomi sedang mengembangkan sepasang kacamata AI bekerja sama dengan Goertek. Perangkat ini kabarnya dirancang untuk menawarkan fitur kecerdasan buatan. Dilaporkan telah dikembangkan selama beberapa bulan, dan perusahaan kemungkinan akan memperkenalkannya di China pada kuartal kedua tahun 2025, sebagai perangkat wearable bermerek Xiaomi.
Kacamata AI yang diduga milik Xiaomi dilaporkan akan menawarkan fitur-fitur yang ditemukan di perangkat serupa, seperti Ray-Ban Meta Smart Glasses (ulasan), yang baru-baru ini diperbarui dengan dukungan untuk fungsi AI. Xiaomi berencana melengkapi kacamata AI dengan kamera dan modul audio, menurut laporan tersebut.
Postingan tersebut mengklaim bahwa CEO Xiaomi Lei Jun memperkirakan perusahaan akan mengirimkan “lebih dari 300.000 unit” kacamata AI. Saat ini belum jelas apakah perangkat tersebut akan diluncurkan di pasar di luar China, termasuk India. Kacamata AI Xiaomi diharapkan dapat bersaing dengan Kacamata Cerdas Ray-Ban Meta, yang belum memulai debutnya di India.
Awal pekan ini, Baidu meluncurkan Xiaodu AI Glasses, kacamata pintar pertamanya yang dilengkapi dengan kamera 16 megapiksel dan empat mikrofon. Perangkat wearable raksasa pencarian Tiongkok ini dirancang untuk bekerja dengan model bahasa besar (LLM) asli, dan dapat menjawab pertanyaan pengguna secara real-time, menurut perusahaan.
Meskipun Meta sudah menjual sepasang kacamata pintar, perusahaan tersebut baru-baru ini memamerkan prototipe yang disebut Meta Orion, yang mampu memproyeksikan informasi ke dalam kacamata, memberikan bentuk tampilan head-up bagi pengguna. Namun, kacamata augmented reality ini kemungkinan tidak akan diluncurkan hingga tahun 2027, ungkap perusahaan saat mengumumkan perangkat tersebut.