Pada 17 November, Emilier membagikan kabar tragis bahwa Paul telah meninggal dunia.
‘Paul, kamu telah menjadi belahan jiwaku, calon suamiku, batu karangku, dan masa depanku,’ tulisnya. “Kamu mengisi paru-paruku dengan tawa, perutku dengan kupu-kupu, dan hatiku dengan cinta. Kamu diambil terlalu cepat, dalam pertempuran kamu bertarung dengan gagah berani tanpa kegagalan.”
Dia melanjutkan, “Dunia beruntung memiliki momen bersama Paul Till, dan aku orang yang paling beruntung di dalamnya, karena aku bisa menyebutmu milikku. Aku akan mencintaimu selamanya.”