Penyakit yang banyak menyerang anak-anak ini menyebabkan wabah berupa eksim dan dapat diperburuk oleh kondisi cuaca.
20 November
2024
– 11:57
(Diperbarui pada 11:59)
David Beckham menjadi pasien dewasa yang menderita dermatitis atopik – penyakit kulit keturunan kronis yang menyebabkan timbulnya ruam dan gatal-gatal. Menurut para ahli, penyakit ini biasanya muncul pada anak-anak, namun bisa terjadi pada semua usia, bahkan ada peningkatan kasus pada orang dewasa.
Dermatitis atopik setiap tahunnya menyerang sekitar 10% orang dewasa dan 20% anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan atau negara berpendapatan tinggi. Belum ada bukti ilmiah mengenai penyebab pasti penyakit ini, namun diketahui bahwa faktor genetik dan lingkungan mempunyai pengaruh langsung terhadap perkembangan.
Para ahli menunjukkan bahwa ada cacat genetik pada pelindung kulit, yang menyebabkan kulit mengalami peradangan. Kebanyakan orang mengalami kelainan ini sebelum usia lima tahun atau bahkan sebelum ulang tahun pertama mereka. Ruam merah – yang mungkin tampak bersisik di wajah, kulit kepala dan/atau tubuh – cenderung berkurang secara signifikan dengan perawatan khusus.
Fase kronis (David Beckham)
Mantan pemain itu termasuk di antara pasien yang berada dalam fase kronis – yakni terlambat. Dalam kasus ini, gejalanya berupa rasa gatal berlebihan yang mengakibatkan area kering dan/atau menebal (berlubang). Warna, kepadatan, dan lokasi pada tubuh mungkin berbeda dari orang ke orang.
faktor
Wabah dapat disebabkan oleh banyak faktor – mulai dari kurangnya kelembapan kulit hingga penggunaan produk pencuci/pembersih yang berlebihan. Ada juga masalah iklim yang merugikan, dengan kondisi yang memburuk secara drastis saat cuaca dingin.
Karena ini adalah penyakit yang juga bisa diturunkan, sangat umum untuk mengobati beberapa anggota keluarga yang sama.
Perawatan dan pemulihan
Tidak ada pengobatan pasti untuk kondisi ini, namun pilihan pengobatan baru bermunculan untuk meringankannya. Namun, pengobatan bertujuan untuk mengendalikan wabah dan berupaya mencegah faktor penyebabnya.
Dalam kasus yang lebih ringan, misalnya, kortikosteroid topikal atau imunomodulator topikal dapat mengendalikan serangan. Dalam bentuk sedang hingga parah, pengobatan sistemik diindikasikan untuk hasil yang lebih efektif dari kondisi ini.
Ikuti konten kami di media sosial: Bluesky, Threads, Twitter, Instagram, dan Facebook.