Dari pertandingan di halaman belakang pada pukul 8 hingga semifinal Hylo Open pada pukul 19: Sekilas perjalanan bulu tangkis Aayush Shetty

Pada usia 19 tahun, Aayush Shetty membuat gebrakan dalam bulu tangkis dengan berkompetisi di Hylo Open 2024. Ia mulai bermain bulu tangkis pada usia delapan tahun.

Bulu tangkis India telah melihat perubahan dan kita menyaksikan munculnya lebih banyak talenta muda yang mendominasi panggung dunia. Di antara nama-nama tersebut, atlet seperti Aayush Shetty sudah mulai bersinar. Di usianya yang baru 19 tahun, Aayush sudah menjadi berita utama dengan mencapai semifinal Hylo Open 2024. Perjalanannya dari bermain di halaman belakang rumahnya hingga menjadi atlet kelas dunia sungguh menginspirasi. Mari kita lihat kehidupan dan pembaruannya.

kehidupan awal

Ayush lahir dan besar di Sanur dekat Karkala di negara bagian Karnataka. Dia mulai bermain bulu tangkis pada usia delapan tahun setelah memperhatikan ayahnya. Hal ini memicu kecintaannya terhadap olahraga ini, dan ia segera menjadi pemain terkemuka di tingkat lokal. Namun, kurangnya fasilitas di kampung halamannya menyulitkannya, sehingga keluarganya harus melakukan perjalanan ke Karkala dan Mangalore untuk mendapatkan pelatihan yang lebih baik.

Menyadari perlunya lebih banyak kesempatan, ayah Ayush memutuskan untuk memindahkan keluarganya ke Bengaluru ketika Ayush berusia 12 tahun. Meskipun perubahannya sulit, hal itu memungkinkan Ayush untuk berkompetisi di turnamen tingkat negara bagian dan nasional, yang membantu membentuk kariernya.

Berjuang selama Covid

Meskipun Ayush menunjukkan harapan awal, ia menghadapi tantangan. Pindah ke Bengaluru berarti menyeimbangkan pelatihan dan sekolah, sehingga menghilangkan fokus pada bulu tangkis. Setelah pandemi COVID-19, ia kesulitan bersaing dengan terbatasnya kesempatan latihan dan turnamen berturut-turut.

Persaingan yang ketat dan tuntutan fisik dari olahraga ini sangat ketat. Ayush harus beradaptasi dengan cepat saat ia berpindah dari level junior ke senior. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, kecintaannya pada permainan ini membuatnya tetap termotivasi.

Prestasi di tingkat junior

Kerja keras Aayush membuahkan hasil saat ia meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2023 di Spokane, AS. Dalam pertandingan perempat final yang tak terlupakan, ia mengalahkan Yudai Okimoto dari Jepang. Meski kalah di semifinal dari Alwi Farhan dari Indonesia, medali perunggunya menandai tonggak sejarah dalam karirnya, menjadikannya pemain muda dengan peringkat tertinggi di tunggal putra di India.

Prospek masa depan dan pembaruan

Saat Aayush bertransisi dari kompetisi junior ke senior, dia mengetahui tantangan yang ada di depannya. Ia menyadari bahwa level yang lebih tinggi memerlukan pendekatan material dan strategis yang berbeda. Saat ia terus mendapatkan momentum, ia ingin berpartisipasi di lebih banyak turnamen BWF yang akan datang. Tujuan utamanya adalah memantapkan namanya di tim senior saat ia berupaya lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028. Aayush siap untuk masa depan cerah di bulu tangkis, dan para penggemar sangat antusias untuk melihat apa yang akan ia lakukan selanjutnya.

Pilihan Editor

Cerita paling penting




Sumber