Dalam konfrontasi langsung melawan degradasi, Corinthians mengalahkan Vitoria 2-1, Sabtu (9), di Stadion Paradão pada putaran ke-33 Liga Brasil.
9 November
2024
– 19:30
(Diperbarui pada 19:30)
Dalam konfrontasi perebutan degradasi, Corinthians mengalahkan Vitoria pada Sabtu (9), di Stadion Paradão di Salvador, pada putaran ke-33 Kejuaraan Brasil, dengan skor 2-1.
Dengan hasil ini, Corinthians meraih 41 poin dan melonjak ke peringkat sepuluh klasemen. Vitoria berada di posisi ke-38, duduk di posisi ke-13, dan bisa saja kehilangan posisi seiring berlanjutnya putaran.
Menurut data FIFA, tim baru kembali ke lapangan pada tanggal 20. Pada pukul 16:30, Leao mengunjungi Criciúma, di Stadion Heriberto Huls. Sebelumnya, pukul 11.00 WIB, Corinthians akan menjamu Cruzeiro, di New Quimica Arena.
Tahap pertama dimulai secara dinamis dan dengan kegagalan yang aneh. Pada menit kedelapan, kiper Hugo Souza menendang lapangan sambil mencoba mengopernya ke salah satu rekan satu timnya dan mengoper bola ke Allerandro yang mengirimkannya ke gawang. Dengan keunggulan, Vitoria memanfaatkan ketidakstabilan Corinthians untuk menguasai pertandingan, namun tidak mampu melakukannya.
Meski sempat mencetak gol, namun level permainan sedikit menurun, namun meski begitu kedua tim nyaris kembali berhasil mencetak gol. Di masa tambahan waktu, Depay melepaskan tembakan mencari sepak pojok Lucas Arcanjo dan nyaris mencetak gol indah.
Dalam perjalanan kembali ke tahap kedua, Vitoria kembali menekan dan hampir kembali ke papan skor ketika Caceres memberikan umpan silang dan tembakan Nyamuk dengan keras dan rendah ke area penalti kecil, tetapi dihentikan setelah penyelamatan hebat dari Hugo Sousa. Leao terus menampilkan performa terbaiknya di lapangan dan menekan, namun kesulitan saat menyelesaikan pergerakannya.
Tanpa akses ke lapangan ofensif, Timão akhirnya menjadi mematikan. Jarrow melemparkan bola ke Memphis yang dengan cepat menampar Lucas Arcanjo, membalikkan keadaan.
Usai menerima gol tersebut, pelatih Thiago Carpini melakukan perubahan agar tim lebih ofensif. Namun, Assad lebih sulit mencapai tujuan tersebut karena adanya risiko. Ketika serangan dimulai, tim meninggalkan ruang di pertahanan, memungkinkan Corinthians untuk menyerang. Di babak terakhir, Vitoria berusaha keras mencari gol penyeimbang. Tapi dia tidak berhasil.