Sebuah koalisi organisasi masyarakat sipil melakukan protes di Majelis Nasional pada hari Jumat, mengungkapkan keprihatinan atas kebuntuan yang sedang berlangsung antara Nigerian National Petroleum Corporation Limited (NNPCL) dan Dangote Refinery.
Para pengunjuk rasa menekankan bahwa kebuntuan ini berdampak negatif terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Nigeria, terutama yang berkaitan dengan ketersediaan dan harga bahan bakar.
Organisasi masyarakat sipil menekankan perlunya mendesak bagi NNPCL untuk mematuhi arahan pasokan minyak mentah ke Kilang Dangote di Naira, sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Bola Tinubu.
Mereka percaya bahwa kepatuhan terhadap arahan ini akan meningkatkan kapasitas pengilangan lokal, mengurangi ketergantungan pada produk minyak bumi impor, dan mencapai stabilitas harga bahan bakar.
Pada bulan Agustus 2024, koalisi mengumumkan rencana untuk mendirikan ruang operasi untuk memantau kepatuhan NNPCL terhadap arahan ini, yang menggarisbawahi komitmen mereka untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan.
Protes ini juga menjawab tantangan yang lebih luas dalam sektor minyak Nigeria, termasuk tidak beroperasinya kilang milik pemerintah dan ketergantungan pada impor bahan bakar.
Organisasi masyarakat sipil menyerukan reformasi komprehensif untuk merevitalisasi industri minyak, menjamin transparansi, dan melindungi kepentingan warga Nigeria.
Protes tersebut mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi industri minyak Nigeria saat ini dan kurangnya kemajuan dalam mengatasi tantangan yang sudah berlangsung lama.
Lihat gambar di bawah ini: