Lintasan DANA baru-baru ini melalui beberapa wilayah di Spanyol, khususnya Komunitas Valencia, meninggalkan jejak kehancuran dengan kerusakan pada rumah, infrastruktur, dan bisnis. Menanggapi bencana ini, Pemerintah pada hari Senin menyetujui paket bantuan ekonomi kedua dengan tujuan mengurangi dampak banjir dan memungkinkan pemulihan aktivitas produktif dengan cepat.
Langkah-langkah ini terutama ditujukan kepada perusahaan, wiraswasta, dan pekerja di daerah yang terkena dampak, meskipun pintu juga terbuka untuk kemungkinan perluasan bantuan dalam beberapa bulan mendatang. Marta Ruiz merinci aspek terpenting dari paket bantuan kedua yang disetujui oleh Eksekutif, serta apa yang diminta dari sektor usaha.
Di antara permintaan-permintaan tersebut, yang paling menonjol adalah ketangkasan dalam distribusi bantuan langsung dan penguatan infrastruktur dan jalur komunikasi, yang merupakan aspek-aspek penting agar kegiatan perekonomian dapat segera kembali berjalan. Pengaktifan kembali perusahaan-perusahaan dan pemulihan sektor-sektor produktif yang terkena dampak akan sangat bergantung pada seberapa cepat bantuan ini menjangkau mereka yang terkena dampak.
Presiden Dewan Umum Ekonom Spanyol, Valentí Pich, menggarisbawahi bahwa meskipun paket tindakan pertama yang disetujui oleh Pemerintah diterima dengan baik, masih ada aspek yang harus diperkuat, khususnya terkait dengan pengurangan pajak.
Perusahaan, wiraswasta, dan pekerja mana yang dapat memintanya?
Paket bantuan tersebut difokuskan pada perusahaan-perusahaan yang terkena dampak langsung banjir, terutama yang berlokasi di wilayah yang paling terkena dampaknya, seperti beberapa wilayah Komunitas Valencia. Kelompok perusahaan ini, yang sudah mewakili 22% kekayaan kawasan, akan menjadi salah satu penerima manfaat utama bantuan langsung. Bantuan tersebut akan digunakan untuk menutupi kerusakan material, pengaktifan kembali aktivitas, dan perbaikan infrastruktur.
Selain itu, pekerja mandiri yang terpaksa menghentikan aktivitasnya akibat kerusakan akibat banjir juga dapat mengakses bantuan. File Peraturan Ketenagakerjaan Sementara (ERTE) dan tindakan penghentian aktivitas diharapkan mencakup sekitar 400 ribu orang, baik pekerja mandiri maupun pekerja di perusahaan yang terkena dampak.
Meskipun bantuan langsung merupakan bagian mendasar dari paket kebijakan kedua, para ekonom telah menyoroti perlunya Pemerintah untuk lebih memperkuat dukungan fiskalnya. Pengurangan pajak penghasilan pribadi dan pajak perusahaan dianggap penting untuk meringankan beban pajak bagi perusahaan-perusahaan yang terkena dampak dan pekerja mandiri, sehingga memungkinkan mereka untuk berinvestasi kembali dalam pemulihan bisnis mereka. Selain itu, seruan juga disampaikan untuk penghapusan PPN atas pembelian barang-barang penting, seperti rumah dan kendaraan, yang akan membantu mendorong pengaktifan kembali sektor perdagangan dan konstruksi di daerah yang terkena dampak.
Di sisi lain, peningkatan infrastruktur komunikasi dan transportasi merupakan aspek mendasar lainnya yang harus menjadi fokus dukungan pemerintah. Kerusakan infrastruktur transportasi, seperti jalan dan jembatan, menghambat pemulihan di beberapa daerah dan mempengaruhi arus barang. Oleh karena itu, memastikan aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah yang terkena dampak akan sangat penting untuk kembali ke keadaan normal.
mereka yang terkena dampak DANA
Tujuan utama dari paket bantuan kedua yang disetujui Pemerintah adalah untuk memulihkan aktivitas perekonomian di wilayah yang terkena dampak DANA, baik di tingkat dunia usaha maupun lapangan kerja. Namun, para ekonom bersikeras bahwa penguatan langkah-langkah fiskal, terutama yang berkaitan dengan pemotongan dan pengurangan pajak, diperlukan untuk memfasilitasi pemulihan ekonomi perusahaan, wiraswasta, dan pekerja.
Dengan fokus pada rasionalisasi bantuan langsung dan perbaikan infrastruktur, diharapkan dalam jangka panjang daerah-daerah yang terkena dampak bencana dapat pulih dari bencana dan kembali menghasilkan kesejahteraan bagi daerah tersebut.