Analisis: Di final Copa Libertadores, Botafogo kalah dari Atletico MG di laga mental

Botafogo menunjukkan mentalitas yang lemah, menyia-nyiakan tiga poin, dan Palmeiras mendekat, membuat pertandingan pada tanggal 26 kemungkinan menjadi final bagi Brasil.

22 November
2024
– 06.09

(Diperbarui pada 6:09 pagi)




Pertandingan Botafogo dan Atletico Mineiro

Foto: Vitor Silva/Botafogo/Esporte News Mundo

Botafogo mengunjungi Atletico Mineiro Rabu malam lalu (20), dalam pertandingan kualifikasi Kejuaraan Brasil. Di stadion Arena Independencia, kedua tim melakukan preview dan menghangatkan suasana jelang final Libertadores yang akan digelar pada 30 November. Glorioso mendapat waktu 60 menit dengan pemain tambahan di lapangan dengan bek kiri Robbins dikeluarkan dari lapangan pada babak pertama, namun ia tidak mampu memanfaatkan keunggulan numerik, membawa Palmeiras semakin dekat ke klasemen, dan jaraknya turun menjadi hanya dua poin. . .

Gallo tahu bagaimana menghadapi kartu merah tersebut dan mengadopsi strategi mengoper bola ke Alvinegro dari Rio de Janeiro dan hanya bertahan, seperti yang dilakukan Cuiaba di babak sebelumnya. Selain tampil lebih baik dan berhasil meraih poin penting dalam skenario yang dimaksud, tim Minas Gerais juga unggul dalam aspek yang sangat penting: aspek emosional. Para pemain Glorioso nampaknya menjadi mangsa provokasi Atletico, terutama dari Deverson yang tak henti-hentinya memprovokasi bek Alexander Barboza. Usai pertandingan, dengan segala kegalauan yang terjadi, kekalahan terbesar dialami Botafogo yang kehilangan Luiz Henrique dan Barboza pada laga melawan Vitoria. Pemain sayap tersebut dikeluarkan dari lapangan karena melempar botol di tengah tawuran pasca pertandingan, dan bek tersebut dikeluarkan dari lapangan karena menanduk Igor Rabelo.

Memecah kebuntuan telah menjadi duri bagi Botafogo, yang dua kali kehilangan tiga poin berturut-turut sementara rivalnya Alverde masih hidup dalam perebutan gelar Liga Brasil. Kedua tim akan berhadapan pada 26 November di Allianz Parque, pertemuan sebelum final Libertadores, menjadikannya dua pertandingan terpenting bagi klub Rio di tahap akhir musim ini. Mengandalkan diri sendiri untuk menjadi juara di tahun 2024, peningkatan aspek mental dalam komitmen terbaru ini akan menjadi sangat penting.

Sumber