Setidaknya 15 orang tewas di kota Anin di Kawasan Pemerintah Daerah Lugo di Negara Bagian Benue.
Orang-orang bersenjata, dalam jumlah besar, dilaporkan menyerbu komunitas tersebut pada Rabu malam, menembak secara sporadis.
Tokoh masyarakat di Anin, Ketua Joseph Anawa, mengkonfirmasi laporan tersebut kepada wartawan pada hari Kamis, mengklaim bahwa serangan terkoordinasi tersebut juga menyebabkan beberapa warga terluka.
Lainnya dikatakan telah menghilang sejak kejadian tersebut.
“Pemerintah Federal dan Negara Bagian harus bekerja sama dan mempertimbangkan kembali proyek barak polisi keliling yang ditinggalkan di dekat Anyiin di sepanjang jalan Akwana-Anyiin-Wukari untuk memberikan keamanan maksimum di titik konflik.
“Perwakilan masyarakat yang terkena dampak di tingkat negara bagian dan nasional juga harus hadir dan memperkuat keamanan di komunitas Jambi Tiv sehingga para petani dapat pergi ke lahan pertanian mereka selama musim panen ini,” kata Anawah.
Tokoh masyarakat mencatat bahwa poros penyerang yang terletak di perbatasan negara bagian Benue dan Taraba menjadi sasaran serangan yang diduga dilakukan oleh para penggembala.
“Ini adalah serangan kedua dalam satu bulan yang dilakukan teroris Fulani. Pada tanggal 9 Oktober 2024, milisi Fulani menyerang kota Ayelamu, markas besar Dewan Distrik Tombo, dan membunuh puluhan orang tidak diketahui,” tambah Anawa.