Zubeldia tampil lebih baik dibandingkan pendahulunya di São Paulo

Bahkan dengan kekalahan pertamanya di Tricolor, sang pelatih mencapai tingkat keberhasilan lebih dari 60% setelah 40 pertandingan dimainkan




Foto: Rubens Chiri/Saopaulofc.net – Keterangan: Zubeldía memiliki angka yang lebih baik dari pendahulunya / Jogada10

Setelah menanyai para penggemar, dengan dukungan dari dewan, dan dengan kepercayaan dari para pemain, pelatih Luis Zubeldia masih berusaha meyakinkannya bahwa dia bisa menjadi nama yang tepat untuk São Paulo pada tahun 2025. Sang pelatih, meski memiliki awal yang menjanjikan, sudah tidak ada lagi. Dengan suara bulat di Morombis. Namun, di sampingnya, pemain asal Argentina itu memiliki angka-angka positif yang membuktikan bahwa ia layak menjadi pemimpin Tricolor musim depan.

Pasalnya, sejak kedatangannya, Zubeldia dan timnya telah memimpin klub dalam 40 pertandingan, dengan pelatih berada di bangku cadangan dalam 35 pertandingan. Lima lainnya bersama asistennya ketika pemain Argentina itu harus menjalani skorsingnya. Ada 21 kemenangan, sepuluh seri dan sembilan kekalahan dan rata-rata 60,83% poin dimainkan. Jauh lebih baik dari pendahulunya.

Sebagai perbandingan, orang yang paling dekat dengan angka Zubeldia adalah Hernan Crespo. Dalam 53 pertandingan, pemain asal Argentina itu juga meraih 24 kemenangan, 19 kali seri, dan 10 kekalahan, dengan tingkat keberhasilan 57,2%. Rogerio Ceni (55%), Fernando Diniz (54,7%), Dorival Junior (54,3%) dan Thiago Carpini (50%) merupakan pendahulu dari pelatih saat ini.

Faktanya, angka-angka tersebut tidak memberikan gelar apa pun kepada pemain Argentina itu. Berbeda dengan Dorival Junior, Thiago Carpini dan Hernan Crespo, Zubeldia sudah dekat dan belum mampu memenangkan piala bersama São Paulo. Namun angkanya masih positif.

Casares que Zubeldia pada tahun 2025

Angka-angka tersebut merupakan hal yang menggembirakan bagi dewan. Bagaimanapun, presiden Julio Casares mengatakan pekan lalu bahwa pelatih adalah bagian dari perencanaan untuk tahun 2025.

“Tidak ada masalah apa pun. Yang tidak ada dalam praktik kami adalah penggorengan profesional. Ada dialog, ada kebenarannya, dan bukan karena kalah rating maka semuanya salah. Dan sering kali kalau menang , semuanya salah.” “Itu benar,” kata Casares. “Seharusnya tidak ada dialog.”

Oleh karena itu, bersama Zubeldia, São Paulo mencoba menyelesaikan musim di empat besar Kejuaraan Brasil dan mencapai klasifikasi langsung ke babak penyisihan grup Libertadores. Tricolor saat ini berada di peringkat kelima dengan 47 poin.

Ikuti konten kami di media sosial: Twitter, Instagram, dan Facebook.

Sumber