Wakil Presiden Kenya menghadapi pemakzulan atas tuduhan korupsi

Parlemen Kenya dijadwalkan melakukan pemungutan suara pada hari Selasa untuk memakzulkan Wakil Presiden Rigate Gachagwa, dalam sebuah drama politik yang mengungkap keretakan dalam partai yang berkuasa.

Anggota parlemen menuduh Wakil Presiden William Ruto yang berusia 59 tahun melakukan korupsi, melemahkan pemerintah dan menjalankan politik yang memecah belah etnis, dan sejumlah tuduhan lainnya.

Pada konferensi pers pada hari Senin, Gachagua menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai “keterlaluan” dan “propaganda murni,” dan mengatakan bahwa itu adalah rencana untuk mengusirnya dari jabatannya.

Gachagwa adalah seorang pengusaha dari suku terbesar di Kenya, Kikuyu. Dia telah melewati skandal korupsi sebelumnya untuk menjadi wakil pemimpin sebagai pasangan Ruto dalam pemilu yang ketat pada Agustus 2022.

Namun dalam beberapa pekan terakhir, ia mengeluh karena dipinggirkan oleh atasannya dan dituduh mendukung protes anti-pemerintah yang dipimpin pemuda yang pecah pada bulan Juni.

Ketegangan politik meningkat sejak demonstrasi mematikan yang terkadang terjadi akibat kenaikan pajak yang tidak populer, sehingga memperlihatkan perpecahan antara Gachagwa dan Ruto.

Bulan lalu, polisi memanggil beberapa anggota parlemen yang bersekutu dengan Gachagua atas tuduhan mendanai protes tersebut.

Jaksa tidak mengajukan tuntutan formal apa pun dan tidak ada penyelidikan yudisial yang dibuka terhadap Gachagua.

Namun anggota parlemen menyebutkan 11 alasan pemakzulan, termasuk tuduhan bahwa ia telah mengumpulkan aset senilai 5,2 miliar shilling ($40 juta) sejak pemilu terakhir, meskipun gaji tahunannya hanya $93,000.

Di antara aset yang terdaftar adalah Treetops Hotel yang terkenal di Kenya, tempat tinggal Putri Elizabeth dari Inggris ketika dia menjadi ratu.

Gachagua mengatakan kekayaannya diperoleh sepenuhnya melalui kesepakatan bisnis yang sah dan warisan dari mendiang saudara laki-lakinya.

Ia memperingatkan pemecatannya akan menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pendukungnya.

Anggota parlemen Kenya memulai proses pemakzulan pada tanggal 1 Oktober, dengan 291 anggota parlemen mendukung mosi tersebut, melebihi persyaratan minimum yaitu 117 anggota.

Dua pertiga anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Majelis Nasional, harus mendukung usulan tersebut agar disetujui pada hari Selasa. Kemudian berpindah ke Senat, yaitu Senat.

Jika dimakzulkan, Gachagwa akan menjadi wakil presiden pertama yang dimakzulkan dengan cara ini sejak kemungkinan tersebut diperkenalkan dalam amandemen konstitusi Kenya tahun 2010.

Sumber