Wabah kolera membunuh 10 orang di Enugu

Pemerintah Negara Bagian Enugu telah mengkonfirmasi kematian 10 orang setelah wabah kolera di negara bagian tersebut.

Igwono Samuel, seorang dokter dan Direktur Pelayanan Medis di Kementerian Kesehatan negara bagian, mengungkapkan hal ini dalam surat yang ditujukan kepada Asosiasi Direktur Medis pada hari Senin di Enugu atas nama Komisaris Kesehatan negara bagian, Emmanuel Obi.

Menurut Bapak Egwono, kementerian secara resmi memberitahukan masyarakat tentang wabah kolera di negara bagian tersebut, sehingga mendorong tindakan cepat untuk mencegah penyebaran penyakit ini lebih lanjut.

Dia mengatakan kementerian telah menemukan laporan yang mengkhawatirkan mengenai beberapa kasus kolera, dengan perkiraan 10 kematian sejauh ini, dan menambahkan bahwa departemen kesehatan negara bagian dan mitranya telah memulai upaya untuk membendung wabah tersebut.

“Fasilitas kesehatan dan tenaga medis diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap pasien yang mengalami gejala seperti diare berat, kram perut, dan muntah-muntah.

“Kami menyerukan penerapan segera tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi (IPC) di seluruh institusi medis untuk membatasi penyebaran penyakit ini.

“Kami mendesak praktisi medis untuk mengintensifkan tindakan pencegahan dan segera melaporkan setiap kasus yang dicurigai,” katanya.

Egwono mengatakan wabah ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi kesehatan masyarakat karena kolera sangat menular dan seringkali disebabkan oleh air atau makanan yang terkontaminasi.

“Respon cepat yang dilakukan Kementerian adalah langkah penting dalam membendung wabah ini dan melindungi masyarakat dari bahaya lebih lanjut,” tambahnya, menyerukan masyarakat untuk secara ketat mematuhi praktik kebersihan, seperti merebus air sebelum diminum, sering mencuci tangan, dan mencuci tangan. sering. Hindari mengonsumsi makanan yang penanganannya buruk.

Dia menekankan bahwa Pemerintah Negara Bagian Enugu diharapkan mengeluarkan pedoman dan pembaruan lebih lanjut seiring dengan perkembangan situasi, sementara upaya untuk memitigasi wabah ini bekerja sama dengan mitra kesehatan lokal dan internasional terus berlanjut.

Sumber