Tabrakan perahu Lagos: Tiga mayat ditemukan

Komando Kepolisian Negara Bagian Lagos, pada hari Rabu, mengatakan bahwa tiga jenazah telah ditemukan menyusul kecelakaan kapal yang terjadi pada hari Senin, di wilayah Amwo-Odofin negara bagian tersebut.

Hal ini diungkapkan juru bicara komando, Benjamin Hundien.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat: “Tiga mayat ditemukan hari ini.”

Whistler melaporkan bahwa dua perahu bertabrakan di tengah danau dekat kota Emor, menyebabkan kedua kapal terbalik dan melemparkan penumpangnya ke dalam air.

Menurut Otoritas Perairan Negara (LASWA) dalam pernyataannya pada hari Selasa, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 19.00 ketika sebuah kapal bertuliskan “Hanya Tuhan 13” yang sedang melakukan perjalanan dari Ebote Iro ke Badagry dengan 15 penumpang di dalamnya, bertabrakan dengan sebuah kapal. Perahu kayu yang membawa 10 penumpang dari Alakia menuju Emor.

Badan tersebut menambahkan bahwa meskipun 15 penumpang di kapal “Only Good 13” berhasil diselamatkan dengan selamat, lima penumpang dari perahu kayu tersebut masih hilang.

“Untungnya, seluruh 15 penumpang di kapal “Only God 13” berhasil diselamatkan dan sedang menunggu di dermaga untuk menerima muatan mereka. Namun, lima penumpang dari perahu kayu tersebut terluka dan menerima perawatan medis. Sayangnya, lima orang masih hilang Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan.

“Sebagai tanggapan, pejabat LASWA dan NIWA mengadakan pertemuan darurat dengan ketua komunitas Emor dan petugas kelautan negara bagian untuk mengoordinasikan operasi penyelamatan dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak.

“LASWA, LASEMA, NIWA, polisi laut dan operator lokal bekerja tanpa kenal lelah untuk menemukan orang-orang yang hilang dan memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak,” kata LASWA.

Sementara itu, Otoritas Perairan Darat Nasional (NIWA) mengatakan pada hari Selasa bahwa manajer kapal feri “Only God 13” telah ditangkap.

Penangkapan itu terjadi setelah penyelidikan mendalam atas insiden tersebut mengungkapkan pelanggaran keamanan yang serius.

“Penangkapan ini bertujuan untuk memastikan akuntabilitas dan mendahulukan kepatuhan terhadap peraturan saluran air untuk mencegah insiden di masa depan,” kata Direktur Zonal Lagos NIWA, Ibu Sarat Barimah, seraya menambahkan bahwa tindakan hukum sedang dilakukan seiring dengan berlanjutnya penyelidikan.

Sumber