Seorang wanita Galicia mengakhiri perdebatan kontroversial antara tetangganya di Vigo dan A Coruña: "Siapa yang waras?"

Perselisihan abadi antara Vigo dan A Coruña muncul kembali dengan kekerasan di media sosial, terutama di TikTok, di mana video Ana, seorang pemuda Galicia, menarik perhatian banyak orang. Pernyataannya yang blak-blakan bahwa A Coruña adalah “kota terbaik di Galicia” memicu banyak reaksi, mengungkapkan persaingan yang melampaui preferensi pribadi.

Tapi apa yang membuat diskusi ini begitu umum di kalangan orang Galicia? Klaim Ana atas supremasi A Coruña mungkin tampak berlebihan bagi sebagian orang, namun hal itu mencerminkan perasaan yang dalam dan tulus. Dalam videonya, ia menggambarkan kota tersebut sebagai kota yang “indah”, dengan “lokasi yang sempurna” dan lingkungan yang menggabungkan hal-hal terbaik dari kota besar dengan kedekatannya dengan desa.

Selain itu, tempat ini menonjolkan jalan-jalan di tepi pantai, yang memberikan hubungan khusus dengan alam dan gaya hidup luar ruangan yang dihargai banyak orang. Di sisi lain, Vigo, kota terpadat di Galicia, juga punya daya tarik tersendiri. Dari pelabuhannya, salah satu pelabuhan terpenting di Spanyol, hingga kehidupan budaya dan sosial yang dinamis, Vigo menarik banyak pengunjung dan penduduk.

Gastronomi kota, pesta dan pantai hanyalah beberapa aspek yang membedakannya. Namun, bagi Ana, unsur-unsur tersebut tidak cukup untuk menutupi keindahan dan daya tarik A Coruña. Apa yang membuat perdebatan ini begitu umum adalah akar budaya yang dimiliki kedua kota tersebut dalam identitas Galicia.

Setiap kota memiliki stereotip, tradisi, dan kekhasan tersendiri yang menjadikannya unik. A Coruña, dengan Menara Hercules yang terkenal dan pusat bersejarahnya yang indah, menampilkan dirinya sebagai pusat sejarah dan budaya. Vigo, sebaliknya, dikenal karena dinamisme dan kemampuannya dalam melakukan modernisasi.

Persaingan ini tidak hanya terjadi di Galicia. Di seluruh Spanyol, terjadi perdebatan serupa antar kota. Misalnya saja pertarungan antara Madrid dan Barcelona, ​​​​​​atau konfrontasi abadi antara Seville dan Malaga. Diskusi-diskusi ini sering kali diwarnai dengan kebanggaan masyarakat setempat, dimana masing-masing pihak dengan penuh semangat membela tanah airnya.

Dampak media sosial, khususnya platform seperti TikTok, telah meningkatkan persaingan ini. Viralitas video Ana adalah contoh nyata bagaimana opini dapat diterima oleh khalayak yang lebih luas, menghasilkan komentar dan reaksi yang semakin memicu perdebatan.

Pemuda Galicia, yang terhubung melalui platform ini, berpartisipasi aktif dalam diskusi ini, yang membawa kesegaran dan keragaman pendapat. Ana tidak hanya membela A Coruña; Pesannya mengajak kita untuk merenungkan apa artinya tinggal di kota dan bagaimana pengalaman membentuk preferensi kita.

Persaingan antara Vigo dan A Coruña merupakan cerminan dari fenomena yang lebih luas: kecintaan terhadap asal usul kita dan kebanggaan atas kepemilikan suatu tempat. Bagaimanapun, ini bukan tentang siapa yang lebih baik, tapi tentang bagaimana setiap kota memperkaya pengalaman menjadi orang Galicia. Dan mungkin, daripada memecah belah, kita harus merayakan keberagaman dan kekayaan budaya yang dibawa kedua kota tersebut ke Galicia.

Jadi, apakah Anda memilih A Coruña atau Vigo, yang penting adalah menikmati keajaiban yang ditawarkan masing-masing dan, yang terpenting, menyadari bahwa keduanya adalah bagian dari mosaik budaya yang menjadikan Galicia tempat yang istimewa.

Sumber