Di banyak negara, termasuk wilayah Spanyol, kebijakan diterapkan untuk mendorong penggunaannya, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan mengurangi jejak karbon. Namun, meskipun upaya telah dilakukan, pengguna menghadapi banyak tantangan, seperti yang dilaporkan oleh siswa dari Santiago de Compostela ini dalam video viral.
Transportasi umum merupakan pilar fundamental bagi mobilitas berkelanjutan di perkotaan dan pedesaan, terutama di wilayah berpenduduk jarang dan kota-kota berukuran sedang. Kebijakan yang mendorong hal ini umumnya mencakup insentif ekonomi, perbaikan infrastruktur, dan kampanye kesadaran.
Banyak pemerintah menawarkan potongan tarif kepada kelompok tertentu, seperti pelajar, pensiunan, atau keluarga besar, dengan tujuan membuat transportasi umum lebih mudah diakses. Sumber daya tersebut dialokasikan untuk modernisasi jaringan bus dan kereta api, serta pembuatan jalur eksklusif untuk memfasilitasi lalu lintas angkutan umum.
Meskipun ada kebijakan-kebijakan ini, banyak pengguna menghadapi kesulitan yang signifikan dalam menggunakan angkutan umum, terutama di daerah pedesaan dan kota-kota menengah. Di daerah berpenduduk jarang, frekuensi bus sering kali rendah, sehingga pengguna harus merencanakan perjalanannya jauh-jauh hari.
transportasi umum
Dalam beberapa kasus, bus hanya beroperasi satu atau dua kali sehari, sehingga membatasi kemampuan warga untuk bepergian. Banyak rute yang tidak menjangkau area-area penting seperti rumah sakit, pusat pendidikan atau tempat kerja, sehingga menyulitkan kehidupan sehari-hari bagi mereka yang bergantung pada transportasi umum.
Kurangnya koordinasi antara berbagai moda transportasi dapat membuat perpindahan dari bus ke kereta api menjadi rumit dan membuat frustrasi, sehingga menghambat penggunaan transportasi umum. Pada beberapa kesempatan, bus mungkin berada dalam kondisi buruk, sehingga mempengaruhi pengalaman pengguna, seperti yang terjadi di Santiago de Compostela.
Meskipun masalah kurangnya frekuensi dan jadwal lebih banyak terlihat di daerah pedesaan, kota-kota berukuran sedang juga menghadapi tantangan serupa. Di daerah-daerah ini, di mana volume penumpang tidak selalu membenarkan frekuensi layanan, penumpang sering kali menganggap bus tidak dapat diandalkan dan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
Hal ini menciptakan siklus negatif: kurangnya penggunaan transportasi umum menyebabkan berkurangnya investasi dan layanan yang bahkan kurang menarik, sehingga membuat lebih banyak orang enggan menggunakannya. Video seperti remaja putri asal Santiago de Compostela ini menunjukkan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar pengguna lebih banyak menggunakan bus.
Seorang siswa dari Santiago de Compostela meledak
Kebijakan yang diterapkan harus mempertimbangkan realitas pengguna, terutama di wilayah berpenduduk jarang dan kota-kota berukuran sedang. Mahasiswa asal Santiago de Compostela ini membagikan kisahnya dalam video viral di TikTok yang memicu perdebatan seputar penggunaan transportasi umum.
Meningkatkan frekuensi layanan, memastikan aksesibilitas dan memfasilitasi konektivitas antar moda transportasi yang berbeda merupakan langkah penting untuk menjadikan transportasi umum sebagai pilihan yang layak dan menarik. Pemerintah daerah dan daerah harus bekerja sama dengan masyarakat untuk memahami kebutuhan mereka dan merancang solusi yang efektif.