Sebuah studi baru mengungkap kekuatan mematikan dan akurasi senjata asli Australia, Kodj dan Leangle

Dalam studi tentang senjata Pribumi, para ahli biomekanik mengeksplorasi kekuatan dan desain dua alat tradisional First Nations. Senjata-senjata ini, yaitu linchpin dan codge, telah lama dikenal karena efeknya, namun penelitian ini, sebagaimana dibagikan dalam laporan ilmiah, memberikan pencerahan baru tentang dinamika tepat yang menjadikannya begitu efektif. Codge, yang diperkirakan berusia puluhan ribu tahun, menunjukkan keragaman yang luar biasa dengan struktur bermata dua.

Analisis mematikan senjata ikonik

itu risetdimulai oleh pencipta serial TV ABC First Arms, berfokus pada kuudge, kombinasi palu dan kapak masyarakat Nyungar di barat daya Australia, dan pasak dengan perisai menangkisnya yang serasi, yang umum dalam tradisi Australia tenggara. Dengan menggunakan alat biomekanik, para peneliti menganalisis energi dan kecepatan yang dihasilkan oleh serangan senjata tersebut. Phil Breslin, pembawa acara seri dan penguji tempur, mendemonstrasikan kedua alat tersebut dalam tindakan untuk mensimulasikan aplikasi kehidupan nyata.

Kodj dan Leangle: desain presisi

Kudage, yang diyakini berusia puluhan ribu tahun, menunjukkan keragaman yang luar biasa dalam konstruksi bermata dua, terbuat dari gagang kayu dan bilah batu, yang dibuat oleh Larry Plate dari komunitas Minang Noongar. Dipasangkan dengan perisai kayu keras, lingil dibuat oleh Brendan Kennedy dan Trevor Kirby dari wilayah Wadi, dan memberikan pertahanan yang efektif dalam pertemuan jarak dekat.

Hasil biomekanik

Tes tersebut mengungkapkan kualitas khas antara senjata-senjata tersebut. Kudu memberikan kelincahan, memungkinkan pergerakan dinamis dan serangan efektif, sementara kekuatan ling sangat dahsyat. Pengetahuan ini memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana senjata-senjata ini mendukung masyarakat adat, baik dalam perburuan, konflik, atau uji ritual kekuatan dan ketahanan.

Senjata kuno Aborigin terus dipelajari untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana budaya Aborigin memanfaatkan sumber daya lingkungan untuk membuat peralatan yang canggih dan efektif. Meskipun tenaga manusia yang menggunakan setiap senjata merupakan bagian integral dari senjata-senjata ini, penelitian ini menunjukkan pemikiran teknis yang mengesankan yang terlibat dalam desain kuno ini.

Sumber