Roma dan Lazio mengerjakan pekerjaan rumah mereka dan memenangkan Liga Eropa

Fiorentina tidak menjalani laga yang mudah di konferensi tersebut, namun mereka juga menang

Tim Italia Roma dan Lazio memenangkan pertandingan Liga Europa mereka pada Kamis (24), sementara Fiorentina juga menang, tetapi di Liga Conference.

Di ibu kota, Gyalurussian menghadapi Dynamo Kiev dari Ukraina, dan menang untuk pertama kalinya di Kejuaraan Uni Eropa. Satu-satunya gol yang tercipta dalam duel tersebut adalah Artem Dovbek yang mencetak gol penalti pada menit pertama.

Sudah berada di tanah Belanda, Lazio mengalahkan Twente 2-0 dan mempertahankan rekor 100% di Liga Europa, sedemikian rupa sehingga tim Italia itu memimpin kompetisi dengan sembilan poin dan hanya kebobolan satu gol, selain mencetak sembilan gol.

Sempat bermain dengan tambahan pemain sejak menit ke-11, pasukan Marco Baroni membuka keunggulan pada menit ke-35, ketika gol Pedro disahkan VAR.

Setelah penalti masing-masing tim dianulir oleh VAR, Gustav Isaksen keluar dari bangku cadangan untuk menyegel peti mati Twente di saat-saat terakhir.

Dengan selesainya tiga putaran, Lazio memimpin dengan jumlah poin yang sama dengan Tottenham dan Anderlecht, dua tim yang meraih tiga kemenangan. Roma melaju ke posisi kesembilan belas hanya dengan selisih empat.

Di Swiss, penampilan Fiorentina tidak mudah meski menang atas St. Gallen 4-2, karena tim tuan rumah membuka skor di babak pertama dan Felix Mpembe memasuki babak kedua dengan keunggulan pencetak gol terbanyak.

Sebaliknya, babak kedua diwarnai rentetan gol. Viola menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan melalui Martinez Quarta dan Jonathan Ikone, namun mereka menyamakan kedudukan lewat gol Lukas Gurtler. Tim Italia tidak gentar dan berusaha meraih kemenangan berkat gol lainnya dari pemain sayap Prancis dan satu gol dari Robin Goossens.

Fiorentina mengoleksi enam poin di turnamen tersebut dan hanya tertinggal dari Chelsea, salah satu kandidat utama peraih gelar. .

Sumber