Pep Guardiola masih belum menutup pikiran soal kemungkinan posisi sebagai pelatih Inggris: "apa pun bisa terjadi"

Pep Guardiola tidak menahan diri dalam hal apa pun tetapi dia juga tidak memberikan petunjuk apa pun tentang masa depannya. Pelatih Manchester City asal Catalan terus berpegang teguh pada masa kini ketika dia harus berbicara tentang apa yang bisa terjadi selanjutnya dalam kariernya.

Wawancara yang diberikan Pep Guardiola Minggu ini kepada program Italia ‘Che tempo che fa’ penuh dengan momen lucu bersama Roberto Baggio, yang mengenang beberapa anekdot yang membuat mereka tertawa.

Namun keraguannya lebih banyak terkait momen profesional sang pelatih, hampir semuanya terkait kontraknya dengan City yang akan berakhir pada Juni 2025.

Setelah sembilan tahun menangani salah satu tim sepak bola terkaya di dunia, dan dengan lintasan yang mengkhawatirkan di klub Saudi Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Guardiola tak berani merinci apa pun.

Pertama-tama, dia mengaku belum mengambil keputusan untuk musim depan: “Meninggalkan kota? Tidak, itu tidak benar, saya belum memutuskannya“.

Karena ada informasi yang menunjukkan adanya ketertarikan dari Federasi Inggris untuk menjadikan Guardiola menjadi pelatih asal Inggris tepat di akhir kontraknya saat ini, maka pertanyaan presenter pun wajib dilontarkan. Jawabannya seperti yang sebelumnya: “Tidak benar bahwa dia akan menjadi manajer Inggris berikutnya. Jika saya sudah memutuskan, saya akan mengatakan ini“.

Dan dia juga memiliki momen untuk mengenang Leo Messi, yang berbagi masa-masa indah bersamanya di Barcelona. Bagi Guardiola, pemain Argentina itu adalah pesepakbola terbaik sepanjang masa.

Itu yang terbesar. Saya tidak tahu apakah itu merupakan tindakan yang tidak menghormati Pelé dan Diego Maradona, tapi betapa istimewanya bisa menikmati dia dan seluruh Barcelona dalam begitu banyak sesi latihan. Saya tidak bisa membayangkan orang seperti Leo, dengan keteraturannya. Ini unik“, katanya.



Sumber