Pendapat tidak populer: Tim India asuhan Harmanpreet Kaur bagus, tapi tidak cukup bagus untuk memenangkan Piala Dunia T20 Wanita

Terlepas dari semua talentanya, India telah berjuang untuk mengatasi hambatan mental yang menghalangi mereka memenangkan turnamen besar.

Dengan semakin dekatnya Piala Dunia T20 Wanita 2024, harapan meningkat bagi tim kriket wanita India yang dipimpin Harmanpreet Kaur di UEA. Dengan kondisi yang menguntungkan mereka dan perpaduan kuat antara pemain berpengalaman dan talenta baru, orang mungkin berpikir ini adalah momen India. Namun, ada retakan di bagian depan.

Terlepas dari kecemerlangan individu mereka, tim ini berulang kali mengalami kegagalan pada saat yang paling penting, terutama dalam pertandingan krusial melawan lawan yang lebih kuat. Meskipun India tentu saja mempunyai peralatan untuk bersaing, sejarah terkini menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak memiliki ketangguhan mental yang diperlukan untuk memenangkan Piala Dunia.

Keadaan yang familier, kegagalan yang familier bagi India?

Bermain di kondisi benua mungkin tampak seperti sebuah keuntungan bagi India, namun hasil terkini menunjukkan sebaliknya. Contoh bagusnya adalah kekalahan mereka dari Sri Lanka di final Piala Asia AFC 2023, di mana mereka dikalahkan di lapangan yang mirip dengan kandang mereka. Kekalahan ini menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan tim untuk tampil di bawah tekanan, terutama melawan tim yang diperkirakan akan menang.

Keruntuhan tim dalam situasi yang biasa menyoroti hambatan mental yang masih dialami tim di pertandingan besar, meski memiliki keunggulan sebagai tuan rumah.

Perjuangan melawan Australia: Cacat mental Harmanpreet Kaur & Co

Australia masih menjadi tantangan terbesar bagi India dan belum mampu mereka atasi. Di beberapa turnamen ICC, termasuk Piala Dunia T20, India selalu kalah melawan Australia.

Entah itu karena kekuatan mental Australia yang unggul atau ketidakmampuan India untuk mengeksekusi di momen-momen krusial, Women in Blue kesulitan untuk mengimbanginya. Tim asuhan Harmanpreet mungkin memiliki bakat, namun mereka sering kali kurang memiliki ketenangan yang dibutuhkan untuk mengalahkan Australia, terutama dalam situasi tekanan tinggi.

Pelajaran dari Piala Asia dan seterusnya

Kekalahan India dari Sri Lanka di final Piala Asia memperlihatkan kelemahannya. Meski menjadi tim yang jauh lebih kuat di atas kertas, mereka tidak mampu mengatasi tekanan di final, yang menjadi tren yang mengkhawatirkan bagi tim.

Kekalahan ini terjadi setelah serangkaian penampilan buruk melawan tim-tim papan atas, memperkuat gagasan bahwa meskipun India dapat mendominasi melawan tim-tim yang lebih kecil, mereka akan lemah melawan lawan yang lebih kuat pada saat yang paling penting.

Bidang saraf dan masa-masa sulit

Fielding juga selalu menjadi masalah bagi tim India, terutama di saat-saat kritis. Tendangan dan kesalahan sering kali merugikan India dalam pertandingan-pertandingan penting, seperti pertandingan mereka melawan Sri Lanka di Piala Asia. Penyimpangan ini mencerminkan masalah yang lebih dalam: ketidakmampuan menangani situasi yang penuh tekanan. Meningkatkan kinerja mereka di lapangan akan sangat penting jika India ingin bersaing di level tertinggi.

Mampukah tim kriket putri India mengatasi hambatan mental tersebut?

Terlepas dari semua talentanya, India telah berjuang untuk mengatasi hambatan mental yang menghalangi mereka memenangkan turnamen besar. Kepemimpinan Harmanpreet Kaur memang kuat, namun tim sepertinya kehilangan arah di momen-momen krusial, terutama di momen-momen krusial. Dengan semakin dekatnya Piala Dunia T20, India harus mengatasi penyimpangan mental ini jika mereka ingin mengangkat gelar pertama mereka.

Kesimpulannya, meskipun India asuhan Harmanpreet Kaur tidak diragukan lagi adalah tim yang penuh dengan talenta, mereka belum membuktikan bahwa mereka bisa menang pada saat yang paling penting. Kondisi yang familiar saja tidak akan cukup untuk memenangkan Piala Dunia T20 jika mereka tidak dapat mengatasi tantangan terbesar mereka – diri mereka sendiri.

Pilihan Editor

Cerita paling penting


Sumber