Nasib Super Eagles. Pilot Tunisia mengungkapkan rincian lengkap dari kesepakatan mentah tersebut

Pilot Tunisia yang menerbangkan Super Eagles ke Libya mengaku mendapat instruksi dari otoritas Libya untuk mengalihkan pesawat ke lokasi lain.

Menurut pilot, rencana penerbangan awal adalah mendaratkan pesawat di Benghazi, Libya, sebagaimana disetujui oleh otoritas penerbangan. Namun belakangan, petugas tiba-tiba mengarahkan mereka untuk mengalihkan ke bandara lain begitu sudah dekat dengan tujuan.

“Rencana penerbangannya adalah mendarat di Benghazi. Kami mendapat persetujuan dari Otoritas Penerbangan Sipil Libya untuk menyetujui pendaratan kami,” jelas pilot tersebut. Namun sayang, saat kami mulai mendarat, mereka meminta kami untuk mengalihkan ke Mitiga yang jaraknya sekitar 150 mil (300 kilometer) jauhnya. “Ini bahkan bukan bandara alternatif kami.”

Pilot mengatakan dia memperingatkan para pejabat bahwa pengalihan tersebut akan berdampak buruk pada cadangan bahan bakar mereka dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan.

Pilot tersebut menceritakan: “Saya bertanya kepada mereka beberapa kali, setidaknya delapan kali, dan memperingatkan mereka bahwa saya akan menghadapi masalah terkait situasi bahan bakar. “Mereka bilang itu dari otoritas tertinggi dan harus segera kami transfer ke Mitiga.”

Pilot kemudian mematuhi arahan tersebut. Untungnya pesawat mendarat dengan selamat di Mitiga tanpa kendala apa pun.

Pengungkapan ini terjadi beberapa jam setelah para pemain Super Eagles melaporkan bahwa mereka dianiaya oleh pihak berwenang Libya menjelang pertandingan hari Selasa, yang kemudian mereka boikot dan kembali ke tanah air mereka setelah disandera selama 20 jam.

Dalam serangkaian tweet Senin pagi, kapten Super Eagles William Troost-Ekong menggambarkan situasi tersebut sebagai “memalukan”, menuduh tuan rumah memainkan “permainan pikiran”.

Terungkap bahwa tim tersebut ditahan di bandara yang ditinggalkan tanpa akses terhadap makanan, minuman, atau komunikasi telepon.

Ingatlah bahwa Nigeria mengalahkan Libya 1-0 di Stadion Internasional Godswill Akpabio di Uyo pada hari Jumat, 11 Oktober. Kedua tim dijadwalkan memainkan pertandingan balasan di Libya pada 15 Oktober.

Sumber