Wabah E. coli yang terkait dengan hamburger McDonald’s Quarter Pounder telah mengakibatkan satu kematian dan setidaknya 49 penyakit, terutama di Colorado dan Nebraska. Wabah ini menyebabkan McDonald’s untuk sementara menghapus Quarter Pounder dari restoran-restoran di negara bagian yang terkena dampak, termasuk Colorado, Kansas, Utah dan Wyoming. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa semua orang yang terinfeksi pernah makan di restoran McDonald’s, dengan sebagian besar menyebutkan Quarter Pounder. Penyelidik fokus pada roti daging sapi segar dan irisan bawang bombay sebagai kemungkinan sumber kontaminasi. McDonald’s bekerja sama dengan pemasok untuk mengisi kembali bahan-bahan yang aman. Wabah ini menyebabkan saham McDonald’s anjlok sebesar 6%, dan hal ini mungkin berdampak pada masa depan peternakan AS. Gejala E. coli meliputi kram perut, diare, dan muntah, dan penyakit mulai muncul satu hingga 10 hari setelah terpapar. Ancaman E. coli di Amerika Serikat: Peringatan kesehatan nasional telah dikeluarkan untuk produk daging giling Greater Omaha mengenai potensi risikonya.
Wabah E Coli terkait dengan McDonald’s
McDonald’s Quarter Pounder dikaitkan dengan wabah E. coli yang telah menewaskan sedikitnya satu orang dan membuat sedikitnya 49 orang sakit, sehingga perusahaan tersebut menarik kembali burger tersebut di beberapa negara bagian. pic.twitter.com/xcWjrb6HdZ
— Uang USA TODAY (@USATODAYmoney) 23 Oktober 2024
Harga saham McDonald’s turun
BREAKING: Harga saham McDonald’s turun tajam setelah wabah E. coli terkait burger menyebabkan 49 orang sakit dan satu orang meninggal
– Indeks Penonton (@spectatorindex) 22 Oktober 2024
(SocialLY menghadirkan berita terkini, tren, dan informasi viral dari dunia media sosial, termasuk Twitter, Instagram, dan YouTube. Postingan di atas telah disematkan langsung dari akun media sosial pengguna dan tim LastLY mungkin belum memodifikasinya. atau mengedit isi konten. Pendapat dan fakta yang ditampilkan Postingan media sosial tidak mencerminkan pandangan LastLY, dan LastLY tidak menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun atas hal tersebut.)