LAFC mengalahkan Earthquakes dan setelah kekalahan dramatis dari LA Galaxy, merebut posisi teratas di Barat

Ingin menguasai posisi teratas di Wilayah Barat, Los Angeles FC menyambut tim tamu San Jose Earthquakes di Stadion BMO, dengan kebutuhan untuk menang dengan setidaknya dua gol dan berharap Los Angeles Galaxy jatuh ke tangan Texas. Dinamo Houston.

Kedua kasus tersebut terjadi sehingga LA FC menyelesaikan musim reguler sebagian besar di posisi pertama Wilayah Barat dengan 64 poin, seperti Galacticos, tetapi selisih gol menguntungkan mereka di +20, sementara LA Galaxy tetap di +19.

Oleh karena itu LAFC dijamin akan bermain di kandang sendiri selama babak playoff. Namun jika mencapai final melawan Inter Miami (74 poin) atau Columbus Crew (66 poin), mereka akan bermain sebagai tim tamu di Piala MLS.

Dengan gol dari Dennis Bouanga, Edward Atuesta dan Marlon Santos, Los Angeles mengalahkan Earthquakes 3-1, yang memimpin melalui gol Jackson Yueill.

Penggemar Los Angeles tetap menunggu bahkan setelah pertandingan berakhir di Los Angeles, menunggu hasil dari Houston, yang mencetak gol kemenangan di menit-menit terakhir untuk tim Texas atas Los Angeles Galaxy 2-1.

Pemain Kolombia Atuesta menjadi bintang pertandingan tersebut, meski ia masuk lapangan setelah 80 menit permainan. Sang gelandang juga berperan dalam gol ketiga yang memberi mereka keunggulan di wilayah Barat.

Karena kesalahan pertahanan Los Angeles saat mencoba meninggalkan areanya, bola tetap menjadi milik Paul Mari yang dengan cepat mengirimkan umpan bersih kepada Yoel, sehingga ia bisa menyelesaikan permainan sendirian di depan Hugo Lloris yang kalah. Skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu pada menit kesembilan.

Gol penyeimbang sempat tertunda hingga menit ke-65 babak kedua, ketika Bwanga memanfaatkan rebound buruk dari pertahanan tim tamu, sehingga bola keluar ke arahnya dan ia menyamakan kedudukan dengan kaki kanannya. Skornya 1-1.

Baru satu menit berada di lapangan, Atuesta melakukan dribel tiga arah dengan Kei Kamara dan melepaskan umpan silang kuat yang membalikkan skor. Skor 2-1 untuk keunggulan LAFC setelah 75 menit bermain.

Laga ketiga datang melalui tendangan bebas yang dilakukan Atuesta, dan Santos mencetak gol penyeimbang 3-1, membuat stadion meledak haru.

Tim Los Angeles Galaxy tak mampu mempertahankan kedudukan imbang yang diraih lewat tendangan penalti maksimal yang dilakukan Gabriel Beck pada menit ke-90+6 perpanjangan waktu. Skor yang dicetak Daniel Streis dari Galactico datang melalui sundulannya pada 90+11.

Sumber