Kriket kembali ke Gwalior setelah 14 tahun untuk T20I pertama India-Bangladesh: Melihat ke belakang

Dengan T20I mendatang antara India dan Bangladesh, warisan kriket Gwalior akan terus berlanjut, meskipun di tempat yang berbeda.

Setelah jeda yang lama, kriket internasional akan kembali ke Gwalior saat India menghadapi Bangladesh di T20I pertama dari tiga seri pertandingan pada hari Minggu, 6 Oktober. Acara bersejarah ini akan diadakan di Stadion Kriket Shrimant Madhav Rao Scindia yang baru dibangun, menandai babak baru dalam warisan kriket kota tersebut.

Tempat baru Gwalior: Stadion Kriket Shrimant Madhav Rao Scindia

Stadion Kriket Shrimant Madhav Rao Scindia akan menjadi tuan rumah pertandingan internasional pertamanya, tetapi sejarah kriket Gwalior berakar kuat di Stadion Kapten Roop Singh yang ikonik. Tempat tersebut, yang telah menjadi saksi banyak momen kriket yang mengesankan, awalnya adalah sebuah stadion hoki yang dinamai Roop Singh, peraih medali emas Olimpiade dua kali dan adik dari legenda hoki Dhyan Chand.

Stadion Kapten Roop Singh menjadi tuan rumah pertandingan kriket internasional terakhirnya pada 24 Februari 2010, ketika India bermain melawan Afrika Selatan dalam ODI yang mengesankan.

Pertandingan itu menyaksikan Sachin Tendulkar menjadi pemain kriket pria pertama yang mencetak dua abad di ODI, sebuah momen yang terukir dalam sejarah kriket. Komentator terkenal Ravi Shastri menyatakan, “Manusia pertama di planet ini yang mencapai usia 200 tahun. Dia adalah manusia super dari India, Sachin Tendulkar.”

Kisah Sebelumnya: Stadion Kapten Roop Singh

Bekas stadion Gwalior telah menjadi tuan rumah banyak pertandingan internasional besar, termasuk pertandingan Piala Dunia. Ini adalah tempat di mana India menghadapi Afrika Selatan saat kembali ke kriket internasional pada tahun 1991 setelah beberapa dekade ditangguhkan karena apartheid. Selama bertahun-tahun, stadion ini telah menyaksikan India mencatatkan kemenangan melawan tim-tim seperti Inggris, Australia dan Pakistan.

Stadion ini juga menjadi tuan rumah final Piala Ranji siang-malam bersejarah pada tahun 1996 antara Mumbai dan Delhi, menandai status uniknya dalam kriket domestik. Namun, terlepas dari pencapaian ini, Gwalior telah absen dari kriket internasional selama lebih dari satu dekade sekarang.

Pertandingan yang tak terlupakan di Stadion Kapten Roop Singh

Beberapa pertandingan yang berkesan di Gwalior antara lain:

  • Pada tahun 1988, Hindia Barat mengalahkan India dengan 73 run.
  • Kemenangan tiga gawang India yang mendebarkan atas Inggris pada tahun 1993 diikuti oleh kemenangan empat gawang lainnya hanya sehari kemudian.
  • Kemenangan penting atas Afrika Selatan pada tahun 2010 membuat India menang dengan 153 run, yang ditandai dengan dua abad Tendulkar.

Meskipun stadion ini belum pernah mengadakan pertandingan internasional sejak momen bersejarah Tendulkar, stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan Piala Iran 2022 antara Madhya Pradesh dan Seluruh India, di mana dua abad terakhir Yashavi Jaiswal menghasilkan kemenangan yang meyakinkan.

Era baru untuk kriket Gwalior

Dengan T20I mendatang antara India dan Bangladesh, warisan kriket Gwalior akan terus berlanjut, meskipun di tempat yang berbeda. Para penggemar akan bersemangat untuk melihat bagaimana kinerja stadion baru ini karena sekali lagi menyambut kedatangan kriket internasional. Sebagai pertandingan pertama di Gwalior dalam 14 tahun, T20I ini berjanji akan menghidupkan kembali kecintaan kota tersebut terhadap permainan tersebut dan menandai dimulainya era baru kriket di wilayah tersebut.

Pilihan Editor

Cerita paling penting


Sumber