Industri optimis terhadap keberlangsungan kebijakan dengan indeks kepercayaan dunia usaha naik ke level tertinggi dalam dua kuartal: CII

New Delhi: Industri ini didukung Kesinambungan kebijakan Seperti CII Indeks Keyakinan Bisnis Angka tersebut naik ke angka tertinggi dalam dua kuartal yaitu 68,2 selama periode Juli-September tahun fiskal ini, kata kelompok lobi dalam jajak pendapat pertamanya setelah jajak pendapat Lok Sabha. Putaran 128 dari CII Survei Prospek Bisnis dilakukan pada bulan September 2024, mencakup lebih dari 200 perusahaan dengan berbagai ukuran di seluruh sektor industri dan wilayah.
Badan industri tersebut menyatakan bahwa momentum ekonomi meningkat pesat setelah pemilihan umum.
India Pertumbuhan ekonomi Institut Investasi Internasional mengatakan bahwa perekonomian tetap bertahan dengan baik meskipun ada tantangan global, dan menekankan bahwa musim liburan mendatang menjadi pertanda baik untuk lebih meningkatkan prospek pertumbuhan.
Namun, ia memperingatkan bahwa “ketidakpastian dalam skenario global masih ada, sehingga memerlukan pemantauan yang cermat terhadap kondisi ekonomi yang sedang berkembang.”
Responden survei menyoroti beberapa kekhawatiran perdagangan yang meresahkan, dengan ketegangan geopolitik yang berkepanjangan, kenaikan harga komoditas global dan melambatnya permintaan eksternal menjadi tiga kekhawatiran utama.
Responden survei menyebutkan beberapa faktor seperti peningkatan konsumsi, terutama permintaan di pedesaan, kemajuan yang stabil di musim hujan, fokus yang terus berlanjut pada reformasi dan wawasan baru mengenai Investasi swasta menjadi alasan utama yang akan mendorong pertumbuhan pada tahun fiskal berjalan.
Lebih dari separuh (59%) responden memperkirakan adanya perbaikan belanja modal swasta pada semester pertama FY25 (April-September) dibandingkan enam bulan sebelumnya.
Hal ini menggembirakan karena kemungkinan akan memberikan dukungan terhadap belanja modal secara umum, yang baru-baru ini menunjukkan peningkatan setelah jeda pada kuartal pertama akibat pemilu, kata CII.
Hampir 34 persen responden memperkirakan RBI akan memulai siklus penurunan suku bunganya pada Q3 FY25 (Oktober-Desember), sementara 31 persen dari mereka memperkirakan bank sentral akan menurunkan suku bunga pada Q4 FY25 (Januari – Maret).
“Dengan kelebihan likuiditas perbankan dalam beberapa periode terakhir, kita dapat memperkirakan bank sentral akan memberikan beberapa pelonggaran suku bunga atau setidaknya perubahan sikap kebijakan dalam kebijakan moneter berikutnya pada bulan Oktober,” kata survei tersebut.
Sejalan dengan membaiknya prospek usaha, industri juga merespons positif ketersediaan lapangan kerja di berbagai sektor.
Hampir separuh responden memperkirakan situasi ketenagakerjaan di perusahaan mereka akan membaik pada kuartal kedua.



Sumber