“Hermano Sol”, lagu yang merangkum pengalaman hidup José Ramón

Hari ini, Hari Santo Fransiskus, kami ingin menceritakan kepada Anda sebuah kisah tentang iman, penderitaan dan, tentu saja, juga tentang harapan.

Kehidupan terkadang menguji kita dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan, namun keyakinan dan harapan dapat menjadi sekutu terbaik kita.

Hari ini kami ingin berbicara dengan Anda tentang José Ramón, seorang Extremaduran yang menjalani pengalaman yang begitu mendalam sehingga layak untuk dibagikan. Putra seorang imigran dari Salvaleón, pria ini dilatih sebagai fisioterapis dan menjalani kehidupan yang utuh. Namun nasibnya berubah drastis ketika kebutaan dan kehilangan istrinya menjerumuskannya ke dalam kegelapan yang sangat buruk.

Di saat-saat kesakitan dan keputusasaan itu, José bertemu dengan Bruder Nicolás, seorang Fransiskan yang, meskipun memiliki keterbatasan, menjadi malaikat pelindungnya. Bersama-sama mereka berbagi rasa sakit, iman dan harapan. Friar Nicolas, dengan kesederhanaan dan kasihnya kepada Tuhan, menunjukkan kepada José jalan menuju terang, bahkan di tengah kegelapan yang paling dalam.

José Ramón Vázquez, “orang buta yang melihat”

Kisah Yusuf adalah kesaksian akan kekuatan jiwa manusia dan kekuatan iman yang transformatif. Terlepas dari semua kesulitan tersebut, José menemukan cara untuk mengatasi rasa sakit dan melayani orang lain. Kehidupannya adalah contoh bagaimana, bahkan di saat-saat tersulit sekalipun, kita dapat menemukan tujuan dan alasan untuk hidup.

Persahabatan antara José dan Frater Nicolás merupakan cerminan indah persaudaraan Kristiani. Dua pria dipersatukan oleh rasa sakit, keyakinan, dan keinginan untuk melayani orang lain. Kisah Yusuf mengajarkan kepada kita bahwa iman bukan sekadar keyakinan, melainkan sebuah pengalaman yang mengubah hidup kita.

Hari ini, 4 Oktober, lagu “Hermano Sol” secara resmi dipersembahkan, sebuah komposisi mengharukan untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi, yang diciptakan oleh Alfonso Calvo dan Pedro Monty. Itulah yang ingin disampaikan José Ramón Vázquez kepada komunitas Fransiskan di seluruh dunia. Itu direkam di Raúl Velasco Studios.

“Irmão Sol” adalah bagian dari proyek inspiratif Luz en el Silencio: sebuah lagu menuju iman dan refleksi, yang berupaya menjadi jembatan menuju introspeksi dan pengabdian spiritual, melalui musik sebagai ekspresi iman.

Hari ini akan dipersembahkan di Biara Karmelit Discalced Talavera la Real (Badajoz) dan pada tanggal 4 Oktober 2025 di Biara simbolik Guadalupe (Cáceres)

José Ramón adalah direktur Coro Salvaleón.

José Ramón adalah direktur Coro Salvaleón

Konser ini menjanjikan ruang untuk meditasi dan refleksi, di mana musik dan spiritualitas bersatu untuk menawarkan pengalaman unik bagi para peserta.

Melalui karya ini, penulis berupaya memberikan penghormatan kepada sosok yang memiliki simbol seperti Santo Fransiskus dari Assisi dan melanjutkan warisan perdamaian dan persaudaraan yang ia promosikan.

Proyek Luz en el Silencio tampil sebagai proposal musikal yang penuh makna, yang bertujuan untuk menginspirasi dan mendekatkan masyarakat pada refleksi mendalam tentang kehidupan.

Kisah José Ramón adalah kisah yang mengajak kita untuk merefleksikan makna hidup, nilai persahabatan dan pentingnya iman. Dan, seperti yang dikatakan Bruder Nicolás: “Yang saya tahu adalah saya tidak melihatnya sebelumnya dan sekarang saya melihatnya”.

Damai dan bagus!

Sumber