Hasil yang tidak dapat diverifikasi di platform kami adalah NECO palsu

Dewan Ujian Nasional (NECO) telah menyatakan bahwa hasil apa pun yang tidak dapat diverifikasi atau diautentikasi menggunakan platform e-Verify NECO, adalah hasil palsu.

Hal tersebut diungkapkan NECO dalam pernyataan yang ditandatangani oleh Ag. Direktur Media dan Humas Aziz Sani, Senin.

Dalam pernyataannya, dewan juga meminta kementerian negara pendidikan dan pemilik sekolah lainnya untuk memastikan bahwa hanya data pribadi kandidat asli yang digunakan untuk mendaftar semua ujian yang dilakukan oleh NECO.

Pemerintah juga memperingatkan pemilik sekolah dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk berhenti mendaftarkan calon peserta ujian melalui kuasa.

Dewan menyatakan bahwa praktik penipuan seperti itu sering kali mengarah pada pencurian identitas dan selanjutnya menampilkan hasil palsu.

Dia mengindikasikan bahwa dia telah menerapkan beberapa prosedur untuk memverifikasi peniruan identitas dalam semua pemeriksaannya.

Beberapa upaya yang dilakukan antara lain penggunaan perangkat pengambilan data biometrik, penggunaan buku jawaban yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan pengukiran foto calon serta tanggal lahir pada ijazah asli.

Pernyataan itu juga menambahkan bahwa para kandidat yang ditemukan terlibat dalam peniruan identitas dalam Ujian Sertifikat Sekolah Menengah Atas (SSCE) 2024 yang baru saja dirilis, hasilnya ditahan.

“Tindakan ini merupakan bagian dari kebijakan kuat Dewan untuk memeriksa segala bentuk malpraktek pemeriksaan,” kata pernyataan itu.

Sumber