Harris unggul 24 poin atas Trump di California

Wakil Presiden Kamala Harris masih memegang keunggulan signifikan dibandingkan mantan Presiden Donald Trump di negara bagian asalnya camenurut jajak pendapat terbaru Emerson College /Inside California Politics/Bukit Jajak pendapat tersebut dirilis pada hari Rabu.

Jajak pendapat terhadap 1.000 pemilih menemukan bahwa 59% mendukung Harris sementara 35% mendukung Trump. Empat persen masih ragu-ragu, dan dua persen memberitahu orang lain. Ketika para pemilih yang belum menentukan pilihannya ditanya arah mana yang mereka pilih, secara keseluruhan dukungan terhadap Harris meningkat menjadi 61% dibandingkan dengan 37% untuk Trump.

Jajak pendapat tersebut dilakukan pada tanggal 12 hingga 14 Oktober, dan marginnya tidak berubah dari jajak pendapat sebelumnya yang dilakukan pada tanggal 3 hingga 5 September. Margin kesalahannya adalah 3%.

“Sejak jajak pendapat di California pada bulan September, selisih antara Trump dan Harris tetap sama yaitu 24 poin,” kata Spencer Kimball, direktur eksekutif Emerson College Polling. “Termasuk pemilih yang cenderung ragu-ragu, kinerja Harris sebesar 61% sedikit di bawah kinerja pemungutan suara Joe Biden pada tahun 2020, yaitu sebesar 63,5%, dan perolehan suara Trump sebesar 37% sedikit lebih tinggi dari kinerja pemungutan suara pada tahun 2020, yaitu sebesar 34,3%.”

Dalam pemilihan Senat AS di Kalifornia, anggota Partai Demokrat Adam Schiff unggul jauh atas mantan bintang Major League Baseball dari Partai Republik, Steve Garvey.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan Schiff unggul atas Jarvey dengan 56% berbanding 33%, dengan 11% pemilih ragu-ragu, juga tidak berubah sejak September.

Jajak pendapat bulan Oktober menunjukkan Adam Schiff unggul dua digit atas Steve Garvey dalam pemilihan Senat AS di Kalifornia. (Jajak Pendapat Emerson College/Politik Di Dalam California/The Hill)

Hasil lainnya

  • Mayoritas pemilih California, 61%, memandang baik Kamala Harris, sementara 39% memandangnya secara negatif.
  • 35% memandang positif Donald Trump, sementara 65% berpandangan negatif terhadap mantan presiden tersebut.
  • Isu utama bagi pemilih di California adalah perekonomian sebesar 31%, diikuti oleh keterjangkauan perumahan (19%), layanan kesehatan (10%), pendidikan (10%), dan kejahatan (8%).
  • Mayoritas pemilih California, 56%, telah mempertimbangkan untuk meninggalkan negara bagian tersebut karena alasan biaya hidup, sementara 44% belum memikirkan hal tersebut.
  • 77% pemilih yakin bahwa suara di seluruh California akan dihitung secara akurat pada pemilihan presiden 2024, sementara 23% tidak yakin.

Para pemilih California juga ditanyai tentang isu-isu terkait kebijakan imigrasi dan perbatasan.

  • 41% percaya bahwa peningkatan deportasi orang di Amerika Serikat akan membuat “situasi” menjadi lebih baik, sementara 36% percaya bahwa hal ini akan memperburuk situasi. 23% percaya hal itu tidak akan berpengaruh.
  • Mayoritas, 63%, percaya bahwa menciptakan lebih banyak peluang bagi orang untuk berimigrasi secara resmi ke Amerika Serikat akan memperbaiki situasi, sementara 24% percaya bahwa hal ini akan memperburuk keadaan. 13% percaya hal itu tidak akan berpengaruh.

Nextstar Media, perusahaan induk KTLA, mensponsori survei tersebut.

Sumber