GitHub Copilot telah ditingkatkan dengan dukungan multi-model, dan alat GitHub Spark AI baru telah diumumkan

GitHub mengumumkan pembaruan besar pada Copilot, layanan asisten pengkodean kecerdasan buatan (AI), pada hari Selasa. Pengumuman tersebut disampaikan pada acara GitHub Universe 2024 yang akan digelar di San Francisco. Pembaruan ini memperkenalkan dukungan multi-model untuk Copilot, memungkinkan pengembang untuk memilih di antara berbagai model AI yang disediakan oleh Anthropic, Google, dan OpenAI. Perusahaan mengatakan fleksibilitas pilihan akan memungkinkan pengembang untuk secara bebas menggunakan model pilihan mereka untuk berbagai proyek. Bersamaan dengan ini, alat AI baru yang diberi nama GitHub Spark juga telah diperkenalkan.

Kopilot GitHub telah ditingkatkan

GitHub Copilot diluncurkan pada tahun 2021 dan merupakan platform AI bermerek Copilot pertama. Asisten AI diperkenalkan hanya beberapa bulan setelah Microsoft berinvestasi di OpenAI dan menjalin kemitraan dengan perusahaan AI. GitHub Copilot memungkinkan pengembang menggunakan model AI untuk menulis kode, membantu menemukan bug, menjalankan proses debug dan remediasi keamanan, dan banyak lagi.

Pada acara tersebut, platform pengkodean dan hosting file milik Microsoft dipamerkan kaki GitHub Copilot kini akan memberikan pengembang pilihan yang lebih luas dalam model AI yang ingin mereka gunakan. Mereka yang menggunakan Asisten AI dalam Visual Studio Code dan di situs resmi sekarang dapat memilih dari Claude 3.5 Sonnet dari Anthropic, Gemini 1.5 Pro dari Google, GPT-4o, o1-preview, dan o1-mini dari OpenAI. Meskipun Claude 3.5 Sonnet saat ini tersedia, Gemini 1.5 Pro akan ditambahkan dalam beberapa minggu mendatang.

Pengembang akan dapat beralih antar model saat mengobrol dengan Copilot Chat untuk menguji dan memverifikasi mana yang lebih cocok. Pengguna juga dapat menetapkan model AI pilihan dan memulai proyek mereka dari awal.

GitHub Spark diperkenalkan

GitHub Spark adalah alat berbasis AI yang dapat digunakan oleh semua pengembang, terlepas dari jangkauan keahlian mereka, untuk membuat aplikasi kecil yang disebut “spark.” Aplikasi kecil ini berfungsi penuh dan dapat mengintegrasikan kemampuan AI dan sumber data eksternal ke dalam aplikasi yang lebih besar, sehingga mengurangi ketergantungan pada server cloud.

Membuat applet juga mudah karena pengembang cukup mengetikkan perintah bahasa alami yang merinci kebutuhan mereka dan melihat pratinjau aplikasi. Pengembang akan bebas untuk mengerjakan kode aplikasi secara langsung untuk membuat perubahan yang diperlukan atau menambahkan perintah tindak lanjut agar AI melakukan pekerjaannya. Alat ini mendukung model manusia dan model OpenAI.

Setelah Spark dibuat, Spark dapat berjalan secara otomatis di komputer desktop, tablet, atau ponsel pintar. Pengguna juga dapat berbagi Spark dengan orang lain – baik melalui kontrol akses khusus atau memberi mereka kontrol penuh untuk me-remix atau membangun di atas Spark.

Sumber