FIFA mengumumkan perubahan aturan transfer pasca kasus Lassana Diarra

FIFA akan melakukan perubahan pada peraturan transfernya

14 keluar
2024
– 11:08

(Diperbarui pada 11:08)




Lassana Diarra saat bermain untuk Chelsea.

Foto: Mike Hewitt/Getty Images/Berita Esport Mundo

FIFA mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan mengubah peraturan transfernya agar selaras dengan undang-undang pasar Uni Eropa. Lembaga tersebut mengaku kalah di pengadilan dalam kasus Lassana Diarra yang diputuskan oleh Pengadilan Uni Eropa. Keputusan tersebut memutuskan bahwa peraturan transportasi otoritas tersebut melanggar hukum Eropa.

– Perundingan kasus Las Diarra memerlukan peninjauan kembali banyak elemen dokumen, guna menyelaraskan regulasi status dan transfer pemain dengan hukum Eropa. (…) “Kami memahami situasi ini sebagai peluang untuk terus memperbarui peraturan,” jelas Emilio García Silver, direktur hukum FIFA.

Keputusan ini dianggap sebagai pergeseran sistem transfer dalam sistem transfer di dunia sepakbola. Peraturan FIFA menyatakan bahwa klub baru harus membayar kompensasi kepada klub pemain sebelumnya. Namun hal tersebut tidak terjadi pada Diarra.

Kasus tersebut terjadi setelah Lassana Diarra mengakhiri kontraknya dengan klub Rusia Lokomotiv Moscow pada tahun 2014, dan Pengadilan Arbitrase Olahraga memerintahkan sang pemain untuk membayar 10,5 juta euro sebagai kompensasi kepada klub Rusia tersebut.

Namun sang gelandang tetap tanpa klub selama berbulan-bulan, sampai ia setuju dengan pemain Belgia Charleroi, namun klub menolak setelah ia dipaksa membayar kompensasi yang diminta oleh klub Rusia. Karena tim Belgia menolak membayar, FIFA tidak mengeluarkan sertifikat transfer, dan Diarra tetap tanpa klub hingga tahun 2015, ketika ia menandatangani kontrak dengan Olympique de Marseille.

Federasi Pesepakbola Profesional Internasional (FIFPro) memuji keputusan pengadilan tersebut. Dalam pandangannya, pengadilan memahami bahwa “rintangan dan hambatan” di pasar dapat menguntungkan ribuan atlet aktif dan pensiunan.

– Pengadilan menjelaskan bahwa karier pemain tersebut singkat, dan bahwa sistem yang kejam ini dapat menyebabkan atlet tersebut pensiun dini. Pengadilan mengatakan bahwa peraturan yang ada saat ini tidak berkontribusi dalam melindungi hak-hak pekerja. Berkat keputusan hari ini, FIFA terpaksa mengatasi masalah ini. Federasi Pemain Profesional Internasional mengatakan dalam pernyataannya bahwa uji coba tersebut akan merevolusi manajemen sepakbola di Eropa.

Pengadilan memenangkan mantan pemain tersebut pada 4 Oktober. Ia menilai peraturan transfer FIFA yang berlaku saat ini menghalangi kebebasan berpindah pemain profesional ke klub baru di dalam perbatasan Uni Eropa.

Sumber