FG menyarankan warga di Lebanon untuk kembali ke Nigeria

Pemerintah Nigeria telah mendesak warganya yang saat ini tinggal di Lebanon untuk kembali ke rumah mereka, mengingat meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.

Komisi Diaspora Nigeria (NiDCOM) mengeluarkan peringatan tersebut sebagai tanggapan terhadap konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah, yang telah menyebabkan meningkatnya ketegangan dan serangan di beberapa bagian Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan, NiDCOM menyarankan warga Nigeria untuk mempertimbangkan meninggalkan negara tersebut sementara penerbangan komersial tetap beroperasi, mengingat situasi keamanan yang tidak stabil.

“Mengingat serangan pemerintah Israel terhadap Hizbullah dan wilayah lain di Lebanon, kami menyarankan warga Nigeria di Lebanon untuk mengambil kesempatan keluar dari negara itu sekarang, selagi penerbangan masih tersedia.” kata Abdul Rahman Balogun, Direktur, Unit Media, Hubungan Masyarakat dan Protokol di NiDCOM.

Meskipun terjadi ketidakstabilan, NiDCOM mencatat bahwa informasi dari komunitas Nigeria di Lebanon menunjukkan bahwa banyak warga Nigeria telah pindah dari daerah yang lebih bergejolak, khususnya di bagian selatan negara tersebut, dan saat ini berada di lokasi yang lebih aman. “Kami telah diberitahu bahwa sebagian besar warga Nigeria telah pindah ke daerah yang lebih aman dan relatif aman, namun kami terus mendesak mereka untuk tetap waspada sampai gencatan senjata tercapai.” Balogun menambahkan.

NiDCOM juga meyakinkan masyarakat bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Nigeria yang dirugikan dalam konflik tersebut. “Sangat menyenangkan untuk dicatat bahwa tidak ada warga Nigeria yang menderita cedera atau kecelakaan apa pun selama kekerasan yang sedang berlangsung. Kami menyarankan mereka untuk tetap waspada dan terus memprioritaskan keselamatan mereka selama periode ini,” kata pernyataan itu.

Pemerintah Nigeria memantau dengan cermat situasi ini dan menekankan bahwa keselamatan dan kesejahteraan warganya tetap menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Bula Ahmed Tinubu. Warga Nigeria di Lebanon disarankan untuk tetap berhubungan dengan Kedutaan Besar Nigeria di Beirut untuk mendapatkan panduan lebih lanjut mengenai langkah-langkah keamanan dan pilihan evakuasi jika diperlukan.

Pernyataan NiDCOM muncul sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menjamin keselamatan warga Nigeria di luar negeri di tengah meningkatnya ketidakstabilan geopolitik di wilayah tersebut.

Kisah dramatis

Peringatan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai memburuknya kondisi keamanan di Lebanon, yang diperburuk oleh meningkatnya permusuhan antara Israel dan Hizbullah. Konflik, yang berakar pada perselisihan teritorial dan politik selama beberapa dekade, kembali meletus, mengganggu stabilitas Lebanon selatan dan wilayah sekitarnya. Hizbullah, sebuah kelompok militan yang berbasis di Lebanon, telah bentrok dengan pasukan Israel secara sporadis selama bertahun-tahun, yang sering kali menyeret negara tersebut ke dalam konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Dalam beberapa minggu terakhir, konflik meningkat, dengan tembakan roket dan serangan udara yang berdampak pada wilayah sipil, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas. Lebanon, yang sudah menderita krisis ekonomi parah dan ketidakstabilan politik, menghadapi tekanan lebih lanjut seiring dengan meningkatnya kekerasan. Situasi ini telah menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan warga negara asing, termasuk sekitar ribuan warga Nigeria yang tinggal dan bekerja di negara tersebut, banyak di antaranya berada dalam kondisi rentan akibat kesulitan ekonomi yang sedang berlangsung di Lebanon.

Sumber