Berita Dunia | Pasal 144 diberlakukan di Karachi, Pakistan, sebelum KTT Organisasi Kerjasama Shanghai

Karachi [Pakistan]13 Oktober (ANI): Pemerintahan Karachi telah menerapkan Pasal 144 di seluruh kota selama empat hari, mulai 13 Oktober, untuk memastikan keselamatan publik dan menjaga hukum dan ketertiban, ARY News melaporkan.

Keputusan tersebut diambil setelah adanya rekomendasi dari Inspektur Jenderal Polisi Sindh Ghulam Nabi Memon, yang menyebutkan potensi ancaman terhadap perdamaian sebagai alasan utama pembatasan tersebut.

Baca juga | Brasil: Badai dahsyat memutus aliran listrik ke 1,6 juta orang di São Paulo.

Pemberitahuan tersebut melarang pertemuan lima orang atau lebih, prosesi dan pertemuan publik selama periode ini. Pembatasan ini akan berlaku hingga 17 Oktober.

Surat IGP kepada pemerintahan Karachi menunjukkan potensi gangguan terhadap perdamaian yang dapat disebabkan oleh protes dan demonstrasi. Dia menekankan bahwa pertemuan seperti itu dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga, yang menimbulkan risiko keamanan yang besar. Larangan pertemuan publik bertujuan untuk melindungi masyarakat umum dan menjaga perdamaian di kota selama periode ini, menurut ARY News.

Baca juga | Kejutan di Inggris: Virginia McCullough membunuh orang tuanya, tinggal bersebelahan dengan tubuh mereka selama 4 tahun di Essex; Penjara seumur hidup.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Punjab juga memberlakukan Pasal 144 di lima distrik di Punjab selama tiga hari. Distrik-distrik ini – Dera Ghazi Khan, Layah, Muzaffargarh, Rajanpur dan Kot Addu – akan melarang semua demonstrasi politik, aksi duduk dan pawai hingga 15 Oktober.

Pemerintah kabupaten, dengan alasan masalah keamanan, mengeluarkan pembatasan untuk mencegah pertemuan besar agar tidak menjadi target pelaku kejahatan. Fokus pemerintah adalah memastikan keselamatan masyarakat selama periode meningkatnya risiko kerusuhan.

Rangkaian pembatasan ini bertepatan dengan pengumuman partai Tehreek-e-Insaf Pakistan yang memutuskan menggelar protes di D Chowk, Islamabad, pada 15 Oktober. Waktu pelaksanaan demonstrasi ini sangat penting karena bertepatan dengan pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), ARY News melaporkan.

Kehadiran para pemimpin internasional di KTT tersebut telah menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan, karena pihak berwenang berupaya mengurangi risiko gangguan yang disebabkan oleh protes yang meluas selama acara penting tersebut. (itu saya)

(Ini adalah cerita yang belum diedit dan dibuat secara otomatis dari umpan berita tersindikasi; staf saat ini mungkin tidak mengubah atau mengedit teksnya)



Sumber