Apakah Christopher Columbus seorang Yahudi Sephardic? Pelajari semua tentang analisis DNA baru yang menghubungkan penjelajah Italia ini dengan keturunan Yahudi

Mumbai, 15 Oktober: Bagaimana jika orang yang berjasa membuka benua Amerika bagi penjelajahan Eropa bukanlah orang yang menurut sejarah telah kita percayai? Investigasi inovatif menunjukkan bahwa Christopher Columbus, yang telah lama diyakini sebagai penjelajah dan navigator Italia, mungkin sebenarnya adalah seorang Yahudi Sephardic dari Eropa Barat. Penemuan ini berasal dari studi genetik selama 20 tahun yang dipimpin oleh ilmuwan Spanyol, yang menganalisis sampel DNA dari sisa-sisa Columbus dan putranya. Temuan ini menunjukkan kemungkinan asal usul Columbus, dan menantang narasi lama tentang asal usul Columbus.

Penemuan penting ini telah disorot dalam laporan yang ditulisnya Penjaga Dan Reuters Ia tampil dalam film dokumenter berjudul “Columbus DNA: The True Origin” yang disiarkan di stasiun penyiaran nasional Spanyol RTVE. Jika hal ini benar, hal ini dapat secara dramatis mengubah pemahaman kita tentang identitas penjelajah dan konteks sejarah pelayarannya. Implikasi dari penelitian ini lebih dari sekedar silsilah sederhana, namun juga menyentuh sejarah kompleks komunitas Yahudi di Spanyol, terutama pada era Inkuisisi Spanyol. Tanggal Rosh Hashanah 2024: Pelajari tentang pentingnya Yom Teruah, yang menandai awal Tahun Baru Yahudi.

Analisis DNA Christopher Columbus

Penelitian yang dipimpin oleh ahli forensik Miguel Llorente ini melibatkan penyelidikan cermat selama 22 tahun untuk menganalisis sampel DNA dari sisa-sisa yang telah lama diyakini milik Columbus, yang terkubur di Katedral Seville. Dengan membandingkan sampel ini dengan DNA dari kerabatnya yang diketahui, termasuk putranya Hernando Colon, para peneliti mengidentifikasi penanda genetik yang konsisten dengan garis keturunan Yahudi. Temuan penelitian ini tidak hanya meragukan kepercayaan tradisional bahwa Columbus adalah orang Italia, namun juga menunjukkan identitas yang lebih kompleks yang berhubungan dengan komunitas Yahudi yang diusir dari Spanyol pada akhir abad ke-15. Tanggal Mulai dan Berakhirnya Sukkot 2024: Kapan Sukkot? Pelajari tentang pentingnya dan ritual hari raya Yahudi.

Untuk melakukan penelitian perintis ini, tim menggunakan teknik pengujian genetik canggih untuk memeriksa kromosom Y dan DNA mitokondria. Analisis ganda ini memungkinkan mereka menelusuri garis keturunan ayah dan ibu, yang mengarah pada kesimpulan bahwa asal muasal Columbus kemungkinan besar terletak di wilayah Mediterania Spanyol, bukan di Genoa. Seiring berkembangnya wacana seputar identitas Columbus, temuan ini memerlukan pertimbangan ulang atas perannya dalam sejarah dan warisan diaspora Yahudi selama periode pergolakan di Spanyol.

(Cerita di atas pertama kali muncul di Terbaru pada 15 Okt 2024 15:57 IST. Untuk berita dan pembaruan lebih lanjut tentang politik, dunia, olahraga, hiburan, dan gaya hidup, masuk ke situs web kami lastly.com).



Sumber