Apa sistem anti-rudal THAAD yang dikerahkan Amerika Serikat di Israel? Bagaimana pertahanan Israel terhadap serangan rudal dapat diperkuat?

Mumbai, 14 Oktober: TAmerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan rudal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Israel dengan didampingi 100 tentara. Sistem pertahanan rudal canggih ini dirancang untuk mencegat rudal balistik dengan jangkauan 150 hingga 200 kilometer (93 hingga 124 mil) dan memiliki tingkat keberhasilan yang hampir sempurna dalam pengujiannya.

Kemampuan sistem THAAD termasuk mencegat rudal balistik jarak pendek, menengah dan menengah selama fase penerbangan terakhirnya, yang memperkuat pertahanan Israel terhadap potensi serangan rudal, terutama mengingat serangan Iran baru-baru ini. AS mengirimkan sistem pertahanan rudal THAAD ke Israel: Iran memperingatkan pasukan AS akan ‘bahaya’ atas penempatan pertahanan rudal di Tel Aviv.

Menurut laporan L dunia ndtv, Amerika Serikat melakukan intervensi untuk mendukung Israel melawan ancaman rudal balistik dari Iran dan proksinya. Ketika Israel bersiap untuk membalas dendam setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, penerapan sistem THAAD memperkuat pertahanannya. Para pejabat Iran memperingatkan bahwa setiap serangan Israel, terutama terhadap fasilitas nuklir di Teheran, akan menimbulkan respons yang kuat. Di tengah meningkatnya ketegangan, Israel juga meminta bantuan AS untuk senjata dan amunisi, setelah meminta dukungan selama setahun terakhir di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah menyebabkan hampir 45.000 orang tewas dan meluasnya pengungsian. Serangan Israel di Gaza: Lebih dari 40 orang, termasuk setidaknya 13 anak-anak, tewas dalam serangan udara di Sekolah Al-Mufti di kamp pengungsi Nuseirat.

Bagaimana THAAD dapat memperkuat pertahanan Israel terhadap serangan rudal?

Sistem radar THAAD dapat digunakan bersama baterai rudal atau ditempatkan di kapal Angkatan Laut AS. Ia mendeteksi rudal yang masuk dalam dua bentuk: mode maju yang dapat melacak target hingga 3.000 kilometer (1.865 mil) jauhnya, dan mode terakhir yang berfokus pada target yang menurun. Mengingat jarak Iran sekitar 1.700 kilometer (1.100 mil) dari Israel, sistem THAAD akan sangat meningkatkan kemampuan pertahanan Israel. Analis militer CNN, Cedric Layton, mantan kolonel Angkatan Udara AS, mengatakan sistem THAAD akan berfungsi sebagai pencegah dan memberikan lapisan tambahan pada sistem pertahanan udara dan rudal Israel. Pengujian telah menunjukkan bahwa versi produksi sistem THAAD memiliki catatan sempurna dalam mencegat rudal yang masuk.

(Cerita di atas pertama kali muncul di Terbaru pada 14 Okt 2024 12:50 IST. Untuk berita dan pembaruan lebih lanjut tentang politik, dunia, olahraga, hiburan, dan gaya hidup, masuk ke situs web kami lastly.com).



Sumber