Amerika Serikat: Universitas Kansas memberikan cuti administratif kepada seorang profesor setelah komentarnya terhadap mereka yang tidak memilih Kamala Harris di kelas menjadi viral (tonton videonya)

Seorang profesor Universitas Kansas memicu kemarahan setelah muncul video yang menyatakan: “Orang yang tidak memilih Wakil Presiden Kamala Harris harus ditembak.” Ucapan tersebut, yang diucapkan saat ceramah di kelas, terekam dalam video dan dengan cepat menjadi viral. Dalam klip tersebut, terdengar profesor meminta seseorang untuk menghapus rekaman tersebut. Menyusul insiden tersebut, pihak universitas menanggapinya dengan memberikan cuti administratif kepada profesor tersebut hingga penyelidikan dilakukan. Universitas menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa profesor tersebut mengungkapkan penyesalannya yang mendalam, menjelaskan bahwa komentarnya dimaksudkan untuk membela hak-hak perempuan tetapi dikomunikasikan dengan buruk. Investigasi masih berlangsung. ‘Bir Sampanye’: Wakil Presiden AS Kamala Harris membuka bir bersama Stephen Colbert di Pertunjukan Terlambat, dan videonya menjadi viral.

University of Kansas meliburkan profesornya setelah pernyataan Kamala Harris menjadi viral

(SocialLY menghadirkan berita terkini, tren, dan informasi viral dari dunia media sosial, termasuk Twitter, Instagram, dan YouTube. Postingan di atas telah disematkan langsung dari akun media sosial pengguna dan tim LastLY mungkin belum memodifikasinya. atau mengedit isi konten. Pendapat dan fakta yang ditampilkan Postingan media sosial tidak mencerminkan pandangan LastLY, dan LastLY tidak menerima tanggung jawab atau kewajiban apa pun atas hal tersebut.)



Sumber