Amerika Serikat akan mengirimkan baterai pertahanan udara dan pasukan Amerika ke Israel

Pentagon mengumumkan pada hari Minggu bahwa Amerika Serikat akan mengirim pasukan dan pasukan pertahanan ketinggian ke Israel, bahkan ketika Iran memperingatkan Washington untuk tidak mengusir pasukan militer AS ke Israel.

Mayor Jenderal Pat Ryder, juru bicara Pentagon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III mengizinkan penempatan baterai THAAD atas arahan Presiden Biden.

Ryder mengatakan sistem ini akan membantu meningkatkan pertahanan udara Israel setelah serangan rudal Iran terhadap Israel pada bulan April dan Oktober.

“Tindakan ini menggarisbawahi komitmen tegas Amerika Serikat untuk membela Israel, dan membela warga Amerika di Israel, dari serangan rudal balistik lebih lanjut oleh Iran,” kata Ryder.

Peringatan Iran muncul dalam sebuah postingan di platform media sosial X yang telah lama dikaitkan dengan Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi, yang merujuk pada laporan bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan rudal tersebut.

Israel diyakini secara luas sedang mempersiapkan respons militer terhadap serangan Iran pada 1 Oktober, ketika negara itu menembakkan hampir 180 rudal ke Israel.

Belum jelas dari mana asal baterai THAAD. Amerika Serikat mengerahkan salah satu baterainya di Timur Tengah bersama dengan batalyon Patriot tambahan untuk meningkatkan perlindungan pasukan Amerika di wilayah tersebut akhir tahun lalu setelah serangan militan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel. Ryder juga mengatakan bahwa Amerika Serikat mengirim baterai THAAD ke Israel pada tahun 2019 untuk pelatihan.

Menurut laporan bulan April oleh Congressional Research Service, Angkatan Darat memiliki tujuh baterai THAAD. Secara keseluruhan, masing-masing terdiri dari enam peluncur yang dipasang di truk, 48 rudal pencegat, peralatan radio dan radar, serta membutuhkan 95 tentara untuk beroperasi.

Sistem THAAD dianggap sebagai sistem pelengkap rudal Patriot, namun mampu mempertahankan wilayah yang lebih luas. Ia dapat mencapai target pada jarak 93 hingga 124 mil.

Baldor menulis untuk The Associated Press. AP Penulis yang berbasis di Dubai, John Gambrell, berkontribusi pada laporan ini.

Sumber